Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djamari Chaniago Ungkap Telepon yang Mengubah Kariernya Jadi Menko Polkam

Kompas.com - 18/09/2025, 14:15 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago membagikan pengalaman pribadinya saat ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menko Polkam pada Rabu, 17 September 2025.

Menurut Djamari, dirinya baru mengetahui penunjukan tersebut sehari sebelum pelantikan melalui telepon dari pihak Istana Negara.

Djamari menjelaskan bahwa sebelumnya tidak ada pembahasan resmi tentang penunjukannya sebagai Menko Polkam.

"Di antara ragam pertemuan saya dengan Pak Sjafrie dan Pak Prabowo, tidak pernah ada pembahasan tentang rencana penunjukan saya," ujarnya kepada awak media di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat.

Baca juga: Djamari Chaniago, Tinggalkan Masa Pensiun untuk Pimpin Kemenko Polkam

Menurut Djamari, intensitas pertemuan dengan Presiden Prabowo dan Menteri Pertahanan sekaligus Menko Polkam ad interim, Sjafrie Sjamsoeddin, cukup sering karena mereka berada dalam tim yang sama.

"Saya kan berada bersama-sama dengan tim yang berada dengan Pak Sjafrie. Sehingga kontak dengan Pak Presiden kan agak sering," tuturnya.

Kapan Djamari Mengetahui Penunjukan Ini?

Djamari mengaku mengetahui akan menjadi Menko Polkam satu hari sebelum pelantikan. Ia juga mendapat penjelasan bahwa sebelum pelantikan, ia akan naik pangkat menjadi jenderal kehormatan.

"Diomongi, diomongi, karena tahapannya naik pangkat dulu, baru jadi menteri," kata Djamari.

Ketika ditanya siapa pihak yang pertama kali menghubunginya, Djamari memilih untuk tidak membeberkan detailnya.

"Oh enggak, bukan. Masa saya harus cerita," ujarnya.

Baca juga: Prabowo ke Djamari-Ahmad Dofiri: Saya Minta Kerelaan Saudara, meski Sudah Berhak Istirahat

Apa Latar Belakang Militer Djamari Chaniago?

Djamari Chaniago merupakan purnawirawan TNI dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI pada 8 Maret 2000—16 Maret 2004.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (9 November 1999—1 Maret 2000), Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) ke-24 (23 Mei 1998—24 November 1999), dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi pada 1997—1998.

Djamari merupakan alumni Akabri tahun 1971, yang merupakan senior dari Presiden Prabowo Subianto, alumni Akabri 1974, dan senior Sjafrie Sjamsoeddin.

 

Baca juga: Djamari Chaniago Akan Revitalisasi Organisasi Kemenko Polkam

Selepas purna bakti, Djamari pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang dan kini menjadi anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan periode 2025—2030.

Setelah dilantik, Djamari mengaku siap menjalankan tugas untuk menciptakan keamanan dan stabilitas politik negara.

Penunjukan ini merupakan bagian dari perombakan (reshuffle) ketiga Kabinet Merah Putih, yang sebelumnya posisi Menko Polkam diisi sementara oleh Sjafrie Sjamsoeddin.

"Sebagai Menko Polkam, saya harus memastikan keamanan dan stabilitas politik tetap terjaga. Ini tanggung jawab besar yang akan saya jalankan dengan penuh komitmen," katanya.

Baca juga: Menko Polkam Djamari Chaniago Evaluasi Desk Penindakan Era Budi Gunawan

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Djamari Chaniago Diberi Tahu Akan Jadi Menteri H-1 Pelantikan".

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau