Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Kasus 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu Dikeluarkan setelah Sebulan Belajar

Kompas.com - 22/08/2025, 12:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kisruh penerimaan siswa baru mengguncang SMA Negeri 5 Bengkulu setelah 72 siswa yang telah sebulan mengikuti kegiatan belajar tiba-tiba dinyatakan tidak memiliki Data Pokok Pendidikan (Dapodik). 

Kasus ini membuat para orangtua murid mendatangi DPRD Provinsi Bengkulu untuk meminta kejelasan.

Berikut rangkuman 9 fakta kasus 72 siswa SMAN 5 Bengkulu yang tidak terdaftar.

1. 72 Siswa Dinyatakan Tak Punya Dapodik Setelah Sebulan Belajar

Sebanyak 72 siswa yang sebelumnya sudah melalui tahap pendaftaran ulang, MPLS, hingga kegiatan belajar selama sebulan tiba-tiba dinyatakan tidak memiliki Dapodik pada Selasa (19/8/2025).

Padahal, tanpa Dapodik berarti siswa dianggap tidak resmi terdaftar di sekolah.

“Anak saya down, dia menangis sepanjang hari, malu bercampur sedih,” ujar seorang ibu siswa dengan mata berkaca-kaca di hadapan DPRD Provinsi Bengkulu.

Baca juga: Duduk Perkara 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu Diberhentikan, Air Mata Mengalir di DPRD

2. Dampak Psikologis Berat, Ada Siswa Sampai Dirawat di RS

Sejumlah orangtua mengaku anak mereka mengalami gangguan psikologis akibat pengumuman mendadak tersebut. Bahkan, ada siswa yang harus dirawat di rumah sakit.

“Anak kami sakit, saya juga sakit. Psikis anak saya terkena juga sejak mengetahui ia ternyata tidak terdaftar, padahal sudah sebulan belajar dan mendapat teman baru,” ungkap seorang ibu.

3. Wali Murid Protes ke DPRD Bengkulu

Puluhan wali murid mendatangi gedung DPRD Provinsi Bengkulu pada Rabu (20/8/2025). Dari total 72 siswa bermasalah, 42 orangtua hadir untuk menuntut pertanggungjawaban sekolah.

“Kami mohon kebijakan. Kami mohon pihak sekolah bertanggung jawab,” kata para wali murid secara kompak.

Baca juga: Posko Kisruh 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu: 30 Keluar Sukarela, 42 Tetap Bertahan

4. Penjelasan Kepala Sekolah: Kelas Melebihi Kuota

Kepala SMAN 5 Bengkulu, Bihan, mengakui ada kelebihan kuota dalam penerimaan siswa baru. Dari aturan 36 siswa per kelas, ditemukan hingga 43 siswa di setiap kelas.

“Saya temukan ada yang salah. Seharusnya 36 murid per kelas, ternyata ada 43. Setelah dicek, puluhan siswa tidak memiliki Dapodik,” jelas Bihan.

Ia menegaskan hanya mempertahankan siswa yang datanya valid di Dapodik, sementara yang lain diminta pindah ke sekolah lain.

5. Kepala Sekolah Salahkan warga dan operator 

Alih-alih mencari solusi, Kepala SMAN 5 Bengkulu, Bihan, justru menyalahkan warga dan operator sekolah sebagai penyebab kisruh penerimaan siswa baru.

"Kesalahannya terletak pada berbondong-bondongnya masyarakat menemui operator. Saya sudah ingatkan operator untuk tidak menambah calon siswa, namun itu masih dilanggar," ujarnya saat rapat dengan orangtua siswa, Pemprov Bengkulu, dan DPRD Provinsi Bengkulu di kantor DPRD Bengkulu, Kota Bengkulu, Rabu (20/8/2025).

Halaman:


Terkini Lainnya
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Apakah Onadio Leonardo Akan Direhabilitasi Setelah Asesmen BNNP?
Jawa Timur
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Pemkot Ungkap Penyebab Banjir Kaligawe Lama Surut, Kini Prioritaskan Penanganan Warga Terdampak
Jawa Tengah
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
7 Fakta Polemik Lift Kaca Pantai Kelingking Nusa Penida yang Tuai Protes Warga
Jawa Timur
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Inflasi di Jateng Naik 0,40 Persen pada Oktober 2025, Dipicu Lonjakan Harga Emas, Telur, dan Cabai
Jawa Tengah
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Gusti Purbaya, Kandidat Kuat Pengganti Mendiang Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau