KOMPAS.com - Ketika mengamati sekitar, mungkin banyak yang menemukan bahwa orang-orang yang tampak cerdas malah cenderung memiliki sifat pemalas.
Misalnya, saudara atau teman yang berprestasi namun malas membersihkan rumah atau selalu enggan diajak berolahraga atau jalan-jalan.
Pendiri Microsoft, Bill Gates pun sependapat dan pernah mengatakan, “Saya selalu memilih orang pemalas untuk melakukan pekerjaan yang sulit."
"Sebab, orang malas akan menemukan cara mudah untuk melakukan sesuatu," terang dia, dikutip dari CNBC.
Penelitian di AS tampaknya mendukung klaim bahwa orang cerdas menghabiskan lebih banyak waktu untuk bermalas-malasan dibandingkan mereka yang selalu aktif.
Sebab, mereka yang memiliki IQ tinggi tidak mudah bosan dan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir.
Sementara itu, mereka yang lebih aktif secara fisik memiliki kebutuhan untuk merangsang pikiran dengan aktivitas eksternal.
Lantas, bagaimana pembuktian studi selengkapnya?
Baca juga: Benarkah Orang Pintar Cenderung Pendiam?
Dilansir dari The Independent, tim peneliti dari Universitas Florida Gulf Coast, AS memberikan kuesioner "kebutuhan akan kognisi" terhadap sekelompok mahasiswa.
Formulir tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa cocok individu dengan karakter tertentu, misalnya, "saya menikmati tugas yang perlu solusi baru" dan "saya selalu berpikir keras".
Setelah itu, ketua peneliti, Todd McElroy dan tim memilih 60 partisipan yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu "pemikir" dan "nonpemikir".
Selama tujuh hari berikutnya, kedua kelompok mengenakan perangkat di pergelangan tangan masing-masing untuk melacak pergerakan dan tingkat aktivitas mereka.
Perangkat tersebut menyediakan aliran data konstan tentang seberapa aktif tiap individu secara fisik.
Hasilnya, kelompok pemikir jauh kurang aktif selama seminggu dibandingkan kelompok nonpemikir.
Namun, hasil aktivitas fisik selama akhir pekan di antara dua kelompok tidak menunjukkan perbedaan. Ini menjadi sesuatu yang belum bisa dijawab oleh peneliti.