Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Minta Polisi Usut Tewasnya Mahasiswa Amikom, Kapolda DIY: Masih Diselidiki

Kompas.com - 02/09/2025, 18:08 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Krisiandi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merespons permintaan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, untuk mengusut tuntas kematian mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta, Rezha Sendy Pratama.

Kapolda DIY, Irjen Pol Anggoro Sukartono, mengungkapkan bahwa proses identifikasi saat ini masih berlangsung.

"Saya telah memerintahkan anggota untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan. Jadi sama seperti yang disampaikan Ngarsa Dalem (Sri Sultan Hamengkubuwono) terkait identifikasi kejadian mahasiswa Amikom," ujar Anggoro Sukartono seusai pertemuan dengan Sultan pada Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Keluarga Mahasiswa Amikom Rheza Sendy Menolak Otopsi, Kapolda DIY: Kami Menawarkan

Dalam upaya pendalaman dan penyelidikan, Polda DIY akan mendapatkan bantuan dari tim yang berasal dari Jakarta.

"Ada tim dari Jakarta yang melakukan pendalaman terkait dengan kejadian yang dialami mahasiswa Amikom," tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta Kapolda DIY untuk mengusut kematian mahasiswa tersebut.

Rezha meninggal dunia dalam kericuhan yang terjadi di depan Mapolda DIY pada Minggu (31/8/2025) pagi.


Baca juga: Sri Sultan HB X Minta Kapolda Usut Tewasnya Mahasiswa Amikom Rheza Sendy

“Saya sudah menyampaikan kepada Pak Kapolda untuk identifikasi lebih lanjut,” kata Sultan pada Minggu malam.

Ia menegaskan bahwa Polda memiliki kewajiban untuk mengusut tuntas kematian Rezha.

“Itu saja karena mereka yang punya kewajiban,” tegasnya.

Proses penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi pihak keluarga serta masyarakat yang terlibat.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau