Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Rheza Sendy Mahasiswa Amikom Minta Teman Anaknya Tak Dirundung: Saya Sudah Ikhlas

Kompas.com - 02/09/2025, 22:49 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Yoyon Surono, ayah dari Rheza Sendy Pratama, telah bertemu dengan teman yang dibonceng putranya saat insiden di depan Polda DIY pada 31 Agustus 2025 lalu.

Dalam pertemuan tersebut, teman Rheza telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung.

Baca juga: Sultan Minta Polisi Usut Tewasnya Mahasiswa Amikom, Kapolda DIY: Masih Diselidiki

Yoyon Surono memastikan bahwa pengendara sepeda motor dalam video yang sempat beredar di media sosial adalah putranya, Rheza Sendy Pratama, yang saat itu sedang memboncengkan temannya. Kepastian ini ia peroleh dari sepeda motor yang digunakan.

"Motornya iya. Saya hafal motornya," ujar Yoyon Surono saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/9/2025).

Yoyon mengungkapkan, pertemuan dengan teman putranya itu berlangsung tak lama setelah kejadian. Ia menyebut bahwa teman Rheza telah menemuinya untuk meminta maaf.

"Pas hari pertama itu dia sudah menyatakan untuk ketemu saya dan minta maaf," tuturnya.

Terkait tindakan teman putranya yang lari menyelamatkan diri saat insiden terjadi, Yoyon mengaku bisa memahaminya.

Menurutnya, dalam kondisi genting seperti itu, siapa pun pasti akan berusaha untuk menyelamatkan diri.

"Saya tahu benar, posisinya memang genting seperti itu. Ya, walaupun misalnya saya atau siapa, pada darurat seperti itu mungkin dia juga ingin menyelamatkan diri. Walaupun kadang-kadang waktu itu juga lupa kalau dia itu boncengan sama teman," jelasnya.

Baca juga: Keluarga Mahasiswa Amikom Rheza Sendy Menolak Otopsi, Kapolda DIY: Kami Menawarkan

Yoyon berharap, teman putranya tersebut tidak dirundung, baik di media sosial maupun di lingkungkan.

"Cuma saya berharap jangan menjadi bully-bullyan ya, kasihan," ucapnya.

Dengan kebesaran hati, Yoyon mengaku sudah ikhlas melepas kepergian putranya. Ia kembali menegaskan permohonannya agar teman Rheza tidak dirundung untuk menghindari munculnya masalah baru.

"Saya sudah rela, sudah ikhlas. Jadi untuk teman-teman yang mungkin tidak terima, jangan (dibully). Nanti timbul masalah yang lain," pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau