Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Telepon PM Thailand yang Jadi Skandal, Panggilan "Paman" Jadi Masalah

Kompas.com - 03/07/2025, 05:15 WIB
Albertus Adit,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber ABC News

BANGKOK, KOMPAS.com - Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra tengah menghadapi tekanan politik serius setelah Mahkamah Konstitusi menangguhkan sementara jabatannya.

Keputusan ini diambil seiring proses pemeriksaan atas dugaan pelanggaran etika dalam percakapannya dengan mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen.

Sebanyak 36 anggota Senat Thailand mengajukan permohonan pemecatan terhadap Paetongtarn. Mereka menuduh sang perdana menteri melanggar konstitusi dan etika pejabat publik usai melakukan panggilan telepon dengan Hun Sen pada 15 Juni 2025.

Baca juga: Krisis Politik Thailand: 3 Hari 3 PM, Berawal dari Skandal Telepon

Rekaman percakapan itu belakangan dibocorkan ke publik oleh Hun Sen dan memicu aksi unjuk rasa besar-besaran di Bangkok pada akhir pekan lalu.

Isi percakapan yang jadi kontroversi

Panggilan telepon tersebut dilaporkan terjadi setelah insiden baku tembak di wilayah Segitiga Zamrud, kawasan perbatasan sengketa antara Thailand, Kamboja, dan Laos.

Dalam insiden itu, seorang tentara Kamboja tewas pada akhir Mei lalu.

Alih-alih meredakan ketegangan, isi percakapan justru memantik kontroversi. Dalam rekaman yang tersebar, Paetongtarn terdengar menyebut militer Thailand sebagai “masalah” baginya, serta menggunakan bahasa yang dinilai terlalu akrab saat berbicara dengan Hun Sen.

Menurut laporan media-media setempat, Paetongtarn memanggil Hun Sen dengan sebutan "paman".

“Paetongtarn melontarkan beberapa pernyataan yang sangat tidak bijaksana, menyiratkan bahwa militer Thailand menjadi masalah baginya,” ujar Greg Raymond, dosen senior di Pusat Studi Strategis dan Pertahanan, Universitas Nasional Australia, dikutip dari ABC News, Selasa (1/7/2025).

Menurut Raymond, gaya bahasa Paetongtarn dalam percakapan itu dianggap tidak profesional.

“Ia menggunakan bahasa yang cukup sopan dan akrab dengan Hun Sen. Ini sangat tidak profesional dan menunjukkan kurangnya pengalaman politik sebagai perdana menteri,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Gordon Conochie, peneliti dari La Trobe University yang fokus pada politik Kamboja, menilai isi percakapan memperkuat kecurigaan publik tentang kedekatan keluarga Shinawatra dengan Hun Sen.

“Itulah kerugian terbesar bagi Paetongtarn. Kini ia harus berusaha menjauh dari hubungan itu,” kata Conochie.

Baca juga: PM Thailand Diskors Usai Skandal Telepon, Siapa Penggantinya?

Hubungan keluarga Shinawatra dan Hun Sen jadi sorotan

PM Kamboja Hun Sen.NOEL CELIS / AFP PM Kamboja Hun Sen.
Kedekatan antara keluarga Shinawatra dan Hun Sen bukan hal baru dalam politik Asia Tenggara.

Thaksin Shinawatra, ayah Paetongtarn dan juga mantan perdana menteri, diketahui menjalin hubungan pribadi dan politik yang erat dengan Hun Sen selama bertahun-tahun.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau