Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pelaut Filipina Selamat dari Serangan Houthi: 5 Jam Mengerikan, Saksikan Kapal Tenggelam

Kompas.com - 18/07/2025, 13:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

Setelah meninggalkan kapal, Cocoy dan rekan-rekannya menghabiskan waktu tiga jam terapung di Laut Merah sebelum akhirnya diselamatkan kapal kontainer berbendera Panama.

Cocoy pun mengaku menyaksikan kapal Magic Seas perlahan tenggelam di bawah ombak.

"Itu adalah jam-jam terpanjang dalam hidup saya," ungkapnya. 

Nasib tragis Eternity C

Hanya sehari setelah insiden itu, kapal lain bernama Eternity C yang juga diawaki pelaut Filipina diserang dan ditenggelamkan. 

10 orang berhasil diselamatkan, sementara 15 lainnya tewas atau hilang.

Baca juga: Kapal Kargo Diserang di Laut Merah Yaman, 2 Awak Terluka dan 2 Hilang

Serangan itu menjadi yang paling mematikan sejak serangan rudal Maret tahun lalu yang menewaskan tiga orang.

Pada Rabu (16/7/2025) malam, delapan warga Filipina yang diselamatkan dari Eternity C telah tiba di Bandara Internasional Manila. 

Namun, kelompok Houthi juga mengklaim telah menyelamatkan sejumlah awak tanpa menyebut jumlah pasti. 

Pemerintah AS menuding hal itu sebagai penculikan, sementara pemerintah Filipina belum memberikan keterangan resmi terkait kemungkinan penyanderaan maupun negosiasi.

Baca juga: Lagi, Jet Tempur AS Nyemplung ke Laut Merah dari Kapal Induk Truman

Jurnal maritim Lloyd’s List melaporkan, enam pelaut Filipina diyakini disandera.

"Saya merasa khawatir untuk awak Eternity C yang hilang. Kami hanya beruntung karena semua selamat. Saya berdoa agar banyak dari mereka masih bisa ditemukan hidup," ucap Cocoy.

Kini, Cocoy dihantui mimpi buruk tentang peristiwa itu dan belum memutuskan apakah akan kembali melaut.

Dia pun mendesak pemilik kapal mencari rute alternatif agar menghindari Laut Merah.

"Itu adalah sesuatu yang seharusnya tidak pernah dialami siapa pun," pungkas Cocoy.

Baca juga: Houthi Kembali Tenggelamkan Kapal di Laut Merah, 3 Orang Tewas

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau