MAKASSAR, KOMPAS.com - Grab Indonesia menyesalkan aksi unjuk rasa anarkis yang menyebabkan salah satu mitra pengemudi bernama Rusdamdiansyah tewas.
Pria yang akrab disapa Dandi itu telah bekerja sebagai pengemudi selama tujuh tahun. Pihak Grab Indonesia pun menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Dandi.
"Keluarga besar Grab merasa kehilangan. Ini sungguh berat, bukan hanya bagi keluarga almarhum, tetapi juga bagi seluruh komunitas Grab di Makassar dan di Indonesia."
Demikian kata Director of East Indonesia Operations Grab Indonesia, Halim Wijaya, dalam keterangan resminya, Sabtu (30/8/2025) malam.
Halim mengungkapkan, sebagai bentuk dukungan, Grab Indonesia bakal mengunjungi langsung rumah duka Dandi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Grab Indonesia Benarkan Driver Ojol Jadi Korban Tewas Demo di Makassar
"Saat ini, saya juga sedang menunggu pesawat untuk berangkat ke Makassar untuk memberikan santunan langsung dan penghormatan terakhir kepada almarhum dan keluarga," ungkap Halim.
Halim juga menegaskan, Grab siap memberikan dukungan atau pendampingan hukum bagi keluarga Dandi jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Kami berdiri bersama seluruh mitra untuk memastikan keadilan ditegakkan dan hak-hak mereka terlindungi."
"Karena itu, Grab menyiapkan berbagai bentuk pendampingan, termasuk pendampingan hukum apabila dibutuhkan," ujar dia.
Halim juga mengungkapkan, tak hanya Dandi yang menjadi korban dalam peristiwa tragis di Kota Daeng pada Jumat (29/8/2025) malam itu.
Baca juga: Tiga Staf Loncat dari Lantai 4 Saat Api Lalap Gedung DPRD Makassar
Ada juga salah satu mitra pengemudi yang diketahui bernama Budi Haryadi, yang kini masih dalam kondisi kritis akibat melompat dari lantai empat gedung DPRD Makassar, saat berupaya menyelamatkan diri.
"Selain almarhum Rusdamdiansyah, kami juga mendapatkan informasi bahwa Budi Haryadi, yang sehari-hari bekerja sebagai anggota Satpol PP, dan tercatat sebagai mitra pengemudi Grab, saat ini dalam kondisi tidak sadarkan diri," sebut Halim.
Halim lantas mengimbau agar seluruh mitra transportasi berbasis online tetap menjaga kedamaian dan tenang di situasi saat ini. Tidak mudah terprovokasi dengan isu yang belum jelas kebenarannya.
"Kami juga mengajak seluruh mitra dan keluarga besar Grab untuk tetap tenang, serta selalu mengutamakan keselamatan dan saling menjaga, dan menjadikan solidaritas sebagai kekuatan komunitas di Makassar dan seluruh Indonesia," tutup dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini