JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan pecinaan di Jakarta, yang dikenal dengan nama Glodok, bukan hanya sekadar lokasi, tetapi juga merupakan jantung perekonomian kota karena merupakan pasar.
Sejak zaman dahulu, Pasar Glodok telah berperan penting dalam menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat dan berakar menjadi sejarah panjang yang mencerminkan dinamika budaya dan perdagangan di Nusantara.
Lalu, bagaimana sejarah penamaan Pasar Glodok dan perkembangan pusat transaksi jual beli itu?
Baca juga: Ridwan Kamil Ingin Bangun Hunian Vertikal di Atas Pasar Jaya Glodok
Dikutip dari buku berjudul "Gerak Jakarta: Sejarah Ruang-Ruang Hidup" Vol. 1 yang diterbitkan oleh PT Pembangunan Jaya pada tahun 2021, nama Glodok diyakini berasal dari suara air.
Suara air yang mengalir terdengar seperti "glodok-glodok" atau "grojok-grojok" yang terdapat di Kebun Torong.
Saat ini, orang menyebutnya Kebon Torong. Lokasinya berada di Jalan Kemurnian Selatan, Jakarta Barat.
Suara tersebut berasal dari sumber air yang menjadi tempat pemberhentian kuda-kuda penarik beban.
Baca juga: Ridwan Kamil Ingin Jadikan Glodok Pusat Bisnis dan Wisata di Jakarta
Di sinilah kuda-kuda tersebut diberi minum sebelum melanjutkan perjalanan membawa hasil bumi dari luar kota menuju Batavia.
Seiring waktu, kawasan ini berkembang menjadi permukiman bagi komunitas Tionghoa, terutama setelah mereka diusir dari dalam tembok kota.
Ini menandai awal terbentuknya identitas Glodok sebagai pusat komunitas Cina di Jakarta.
Baca juga: Blusukan ke Glodok Jakbar, Ridwan Kamil Pamer Bisa Bahasa Mandarin
Dalam sejarahnya, Glodok juga merupakan lokasi strategis. Sebuah benteng kecil berbentuk segi empat dibangun untuk melindungi dari serangan kerajaan Mataram dan Banten.
Namun, tidak hanya pertahanan yang dibangun di sini, sebuah pasar pun mulai tumbuh.
Pasar Glodok berawal dari sekelompok pedagang Cina yang menjajakan barang dagangan di daerah Petak Sembilan.
Awalnya, mereka mendirikan pasar sederhana yang terbuat dari bambu dan beratap daun kelapa di Tanah Lapang Pancoran.
Baca juga: Antisipasi Demo Rusuh dan Penjarahan, Polisi Jaga Ketat Pasar Glodok
Di pasar ini, masyarakat bisa menemukan berbagai kebutuhan sehari-hari seperti sayuran, ayam, ikan, dan beras. Seiring berjalannya waktu, pasar ini semakin berkembang.