Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) Meutya Hafid mengatakan, pihaknya saat ini fokus untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.
"Terhadap ekonomi Indonesia, startup kita sudah amat sangat berpengaruh," kata dia ketika ditemui dalam acara Tech In Asia Conference, Rabu (22/10/2025).
Ia menambahkan, perusahaan startup di Indonesia telah menyumbang sekitar 100.000 lapangan pekerjaan formal.
"Jumlah itu menghasilkan pekerjaan jutaan lainnya yang terdampak dari lahirnya startup-startup di Indonesia," imbuh dia.
Lebih lanjut, Meutya menyebut, ekonomi digital Indonesia terus berkembang dan menuju pertumbuhan.
Berdasarkan data yang dia miliki, ekonomi digital Indonesia telah mencapai 90 juta dollar AS pada akhir 2024.
"Itu adalah jumlah yang besar dan kami sangat yakin bahkan kami akan mempercepat jumlahnya dengan kolaborasi," terang dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria optimistis, Indonesia akan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Bahkan, ia memproyeksikan, Indonesia berpotensi menyumbang hingga 40 persen pertumbuhan ekonomi digital ASEAN pada 2030.
“Saya kira kita menyumbang mungkin 40 persen dari pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN di 2030 yang jumlahnya mencapai 1 triliun dollar AS untuk satu kawasan,” ujar Nezar dalam Forum Talenta Digital Komdigi bertajuk “Sinergi Data Pelatihan untuk Penguatan Talenta Digital Indonesia” di Kemenkomdigi, Jumat (17/10/2025).
Menurut dia, penguatan ekonomi digital Indonesia akan bertumpu pada dua hal, yaitu penguatan sumber daya manusia atau talenta digital yang cakap dan pembangunan infrastruktur digital yang kuat.
https://money.kompas.com/read/2025/10/22/151100926/menteri-komdigi-sebut-startup-buka-100.000-lapangan-kerja-di-indonesia