JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyatakan dukungannya secara penuh atas rencana konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Logistik guna memperkuat sektor logistik nasional.
Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, mengatakan bahwa sejauh ini kontribusi usaha logistiknya terhadap Perseroan masih cukup kecil, yakni 0,2 persen.
Dengan adanya penggabungan di sektor logistik BUMN lain, diharapkan bisa membuat logistik nasional semakin maju.
Baca juga: Harga Tiket Dipangkas 50 Persen, Penumpang Kapal PELNI Melonjak hingga 120 Persen
"Kami seutuhnya mendukung program-program atau kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga ini akan dibentuk holding, kami pasti akan support," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Lebih lanjut, Tri bilang pihaknya siap untuk melakukan semua persiapan yang dibutuhkan pemerintah untuk mengeksekusi rencana itu.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berencana menggabungkan seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor logistik menjadi satu perusahaan.
Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa saat ini ada 18 perusahaan sektor logistik yang mencakup BUMN dan anak usahanya, namun bisnisnya tidak cukup kompetitif.
Maka dari itu, Danantara melakukan pemetaan terhadap bisnis-bisnis BUMN untuk melakukan konsolidasi.
Para BUMN yang memiliki lini bisnis serupa bisa dikonsolidasikan untuk meningkatkan nilai dan daya saing.
"Di dalam logistik itu ada 18 perusahaan kita yang satu sama lain bisnisnya sama dan kecil-kecil, mulai dari ragamnya dan tidak jelas konsepnya," ungkap Dony dalam acara IKA Fikom Unpad Executive di Jakarta, dikutip Jumat (18/6/2025).
Baca juga: Pelni Beri Diskon 50 Persen Tiket Kapal 5 Juni-31 Juli 2025
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang