Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irvan Maulana
Direktur Center of Economic and Social Innovation Studies (CESIS)

Peneliti dan Penulis

Tidak Perlu Tersinggung jika Dibandingkan dengan Afrika

Kompas.com - 03/07/2025, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEBENARNYA, kita tidak perlu alergi dengan komparasi. Dalam kebijakan publik, perbandingan antarnegara adalah praktik lazim untuk memahami posisi relatif kita dalam dinamika global. \

Sayangnya, di Indonesia, komparasi masih sering disalahartikan sebagai penghinaan, terutama jika objek perbandingannya adalah negara-negara Afrika.

Padahal, justru dari komparasi itulah kita bisa menemukan pelajaran berharga dan arah perbaikan.

Bahkan dalam isu-isu kemanusiaan sekalipun, kita bisa belajar dari pengalaman negara-negara Afrika.

Belajar itu bukan soal melihat ke atas atau ke bawah, tetapi soal kesiapan untuk mengambil pelajaran—baik yang bisa diadopsi, maupun yang perlu dihindari sebagai cermin.

Merunut sejarah, Indonesia justru pernah menjadi pelopor dalam membangun solidaritas Global South bersama negara-negara Afrika melalui Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.

Dalam forum itulah semangat kesetaraan, kemandirian, dan pembelajaran antarbangsa berkembang, jauh dari kompleks inferioritas atau superioritas.

Maka membandingkan diri dengan Afrika bukanlah hal baru atau tabu, tetapi kelanjutan dari semangat yang dulu pernah kita pelopori sendiri: belajar dan tumbuh bersama dalam solidaritas postkolonial.

Baca juga: Kemiskinan Gagasan dalam Pengentasan Kemiskinan

Dalam beberapa hari terakhir, publik nasional dibuat gaduh oleh kabar pencopotan Olvy Andrianita dari jabatannya sebagai Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan.

Isu yang mencuat adalah bahwa pencopotan ini diduga berkaitan dengan pernyataannya dalam forum peluncuran laporan di CSIS Jakarta, di mana ia menyatakan bahwa Indonesia tertinggal dari beberapa negara Afrika dalam merespons dinamika global.

Bila benar demikian, maka ini bukan hanya mengkhawatirkan dari sisi kebebasan akademik dan diskursus kebijakan, tetapi juga menunjukkan rendahnya ketahanan emosional dan intelektual sebagian pengambil kebijakan terhadap kritik berbasis komparasi.

Indonesia adalah negara dengan banyak keunggulan, tetapi juga tidak luput dari berbagai kelemahan struktural dan kebijakan yang menghambat kemajuan.

Dalam situasi seperti ini, membandingkan—secara objektif dan berimbang, dengan negara-negara lain, termasuk negara-negara di Afrika, adalah metode yang sah dan perlu dalam proses evaluasi kebijakan.

Tidak semua negara Afrika tertinggal dari Indonesia, dan dalam beberapa aspek, beberapa negara Afrika justru sudah lebih progresif dan responsif dalam menjawab tantangan global.

Salah satu area di mana beberapa negara Afrika menunjukkan keunggulan adalah dalam pemanfaatan teknologi digital untuk inklusi keuangan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau