Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Umum hingga Mobil Rusak Saat Demo, AAUI: Klaim Bakal Segera Dibayar

Kompas.com - 01/09/2025, 16:23 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait kerusakan atau klaim dari anggota dan cabang di daerah.

AAUI juga berupaya untuk membayarkan klaim asuransi secepatnya.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait kerusakan pada sejumlah aset.

Baca juga: Asuransi Kesehatan Standar Tak Bisa Tanggung Risiko Kerusuhan

Ilustrasi asuransi.SHUTTERSTOCK/DEEMERWHA STUDIO Ilustrasi asuransi.

"Beberapa laporan masyarakat sekitar terhadap kerusakan atau klaim yang kami terima dari anggota kami maupun cabang di daerah menunjukkan adanya beberapa kerusakan pada sejumlah aset baik yang tetap maupuan yang bergerak," kata dia dalam konferensi pers Kinerja Asuransi Umum Triwulan II-2025, Senin (1/9/2025).

Ia menambahkan, beberapa bangunan rusak akibat demo tersebut misalnya adalah kantor DPR/MPR, kantor kepolisian di wilayah Jabodetabek, kantor DPRD Makassar, kendaraan dinas, dan kantor DPRD Jambi, serta beberapa fasilitas umum, dan bangunan lainnya.

"Termasuk di sini adalah kerusakan yang terjadi di kota Surabaya," imbuh dia.

Lebih lanjut, Budi menuturkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki polis asuransi harta benda atau properti, maupun kendaraan bermotor yang diperluas oleh perluasan jaminan riot, strike, and malicious damage (RSMD) No 41A agar segera melaporkan kerugian ke perusahaan asuransi terkait tempat polis tersebut diterbitkan.

Baca juga: Biaya Kesehatan Melonjak, Asuransi Jadi Penopang Finansial

Hal tersebut perlu disertai dengan bukti pendukung, sehingga dapat mempercepat proses penyelesaian klaim sesuai dengan ketentuan polis.

"Kami punya komitmen yang tinggi untuk segera mungkin menyelesaikan klaim ini apabila klaim tersebut termasuk," ujar dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen, Cek Syarat dan Posisinya
Karier
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Wujudkan Swasembada Pangan, Harfia Gelar Temu Tani dan Pelatihan Traktor HTR-855 di Palangkaraya
Ekbis
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Gandeng Naoyoshi, Lovina Beach Brewery (STRK) Bakal Masuk ke Pasar Jepang
Ekbis
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
70 Persen Alkes Masih Impor, Indonesia Genjot Produksi Dalam Negeri
Ekbis
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Wamendag Sebut Implementasi Perjanjian IC-CEPA Bikin Nilai Perdagangan dengan Cille Naik
Ekbis
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Sarana Menara Nusantara (TOWR) Bongkar Strategi Genjot Pendapatan
Industri
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
RI Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi: Bisa Dipakai Bayi, Harga Mulai Rp 300 Juta
Industri
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekspor China ke AS Anjlok 33 Persen, Pertumbuhan Perdagangan Melambat
Ekbis
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Jangan Tertipu! OJK Tegaskan Pemutihan Pinjaman Online Hoaks
Ekbis
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Tekan Impor, RI Kini Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi Sendiri
Industri
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Ternyata Ini 6 Penyebab Gen Z dan Milenial Sulit Menabung Menurut Pakar
Keuangan
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Kata KCI Soal KRL Sempat Tertahan di Stasiun Jatinegara dan Manggarai pada Minggu Malam
Ekbis
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Prediksi Harga iPhone 17 Pro Max, Air, dan Seri Lainnya
Belanja
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Mengoreksi Budidaya, Menopang Ekstensifikasi, Mengejar Swasembada Gula
Ekbis
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Pertumbuhan Ekonomi Jepang 2,2 Persen, tapi Ekspor Turun
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau