Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Sentuh Rekor Tertinggi karena Dollar AS Melemah

Kompas.com - 02/09/2025, 21:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga emas dunia mencapai rekor tertinggi pada Selasa (2/9/2025) hingga melampaui 3.500 dollar AS per ons.

Harga emas dunia naik karena dollar AS melemah dan meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada September 2025, meningkatkan daya tarik logam mulia tersebut.

Dikutip dari CNN, Selasa, harga emas dunia mencapai 3.508,50 dollar AS per ons. Harga emas telah naik lebih dari 30 persen sepanjang tahun ini.

Baca juga: Analis: Harga Emas Dunia Sentuh Rekor karena Investor Cari Aman

Ilustrasi emas. Dok. Shutterstock/VladKK Ilustrasi emas.

“Akibat dari kondisi ekonomi yang melemah dan ekspektasi penurunan suku bunga AS mendorong kenaikan harga logam mulia,” ujar analis pasar keuangan Capital.com Kyle Rodda.

“Faktor lainnya adalah krisis kepercayaan yang semakin memburuk terhadap aset dollar AS akibat serangan Presiden AS Donald Trump terhadap independensi The Fed," imbuh Rodda.

Trump telah mengkritik The Fed dan ketuanya, Jerome Powell, selama berbulan-bulan lantaran tidak menurunkan suku bunga. Baru-baru ini Trump juga mengkritik Powell atas renovasi kantor pusat The Fed di Washington DC yang memakan biaya besar.

Pada Senin (1/9/2025), Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada Reuters bahwa The Fed independen dan seharusnya independen.

Baca juga: Penyebab Harga Emas Dunia Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Akan tetapi, Bessent menambahkan bahwa The Fed telah “membuat banyak kesalahan” dan membela hak Trump untuk memecat Gubernur The Fed Lisa Cook atas tuduhan penipuan hipotek.

Para trader saat ini memperkirakan peluang 90 persen penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada 17 September 2025, menurut perangkat CME FedWatch.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau