Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakatau Steel (KRAS) Ekspor 54.247 Ton Produk CRC ke Spanyol

Kompas.com - 29/09/2025, 10:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melalui anak usaha, yakni PT Krakatau Baja Industri (KBI) mengekspor 54.247 ton produk Cold Rolled Coil (CRC) ke Spanyol.

Ini ini merupakan ekspor terbesar untuk produk CRC sepanjang sejarah KS Group.

Pencapaian ini memperkuat posisi Krakatau Steel Group sebagai produsen baja nasional yang mampu menembus pasar internasional dengan produk berkualitas.

Baca juga: Krakatau Steel (KRAS) Bangun Dapur MBG dari Baja Modular

Ilustrasi coil baja.PIXABAY/JOTOLER Ilustrasi coil baja.

Ekspor ini tidak hanya mencerminkan konsistensi perusahaan dalam memperluas jangkauan pasar, tetapi juga kontribusi nyata terhadap peningkatan devisa negara.

Direktur Utama PT KBI Arief Purnomo menyatakan, ekspor ini merupakan hasil komitmen perusahaan dalam menjaga mutu produk dan layanan.

"Sepanjang tahun 2025, KBI telah mencatat total ekspor CRC sekitar 62.000 ton ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Polandia, Spanyol, Belgia dan Portugal”, ungkapnya dalam siaran pers, Senin (29/9/2025).

Arief menambahkan, pasar ekspor ke depannya akan menjadi salah satu kekuatan penjualan bagi KBI. Saat ini pihaknya sedang gencar bekerja sama dengan para mitra untuk mengakses pasa ekspor untuk produk CRC di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Banjir Baja Impor Murah, Krakatau Steel (KRAS) Pilih Pertahankan Mutu

Kegiatan ekspor ini merupakan hasil kolaborasi Krakatau Baja Industri, Krakatau Posco sebagai penyedia bahan baku, dan Posco Internasional yang melakukan penguatan distribusi pasar internasional.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, ekspor ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat ekonomi nasional.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau