JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC) Arsjad Rasjid mengumumkan peluncuran Sriwijaya Capital pada Kamis (2/10/2025).
Perusahaan private equity tersebut akan bekerja sama dengan Danantara Indonesia untuk membuka peluang investasi baru ke Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN lain. Selain itu, Sriwijaya Capital langsung bekerjasama dengan BluFive Capital yang berbasis di Abu Dhabi.
"Alhamdulillah, hari ini Sriwijaya Capital resmi diluncurkan," ujar Arsjad dilansir unggahan di Instaram resminya @arsjadrasjid pada Jumat (3/10/2025).
Baca juga: Capai Target Pertumbuhan Ekonomi, Arsjad Rasjid Minta Pemerintah Jaga Kedamaian Dalam Negeri
Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC) Arsjad Rasjid memberikan keterangan usai konferensi pers Kick Off Indonesia Economic Summit (IES) 2026 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (26/8/2025). "Awal Oktober ini, kami langsung berkolaborasi dengan Danantara Indonesia serta menggandeng BlueFive Capital, salah satu private equity terbesar dari Timur Tengah, untuk membuka koridor investasi baru ke ASEAN, khususnya Indonesia," jelasnya.
Menurut Arsjad, langkah perusahaannya bersama Danantara itu membuktikan bahwa Indonesia tetap menjadi magnet bagi investor dunia.
Arsjad juga menyampaikan asal mula pemilihan nama Sriwijaya pada perusahaan yang didirikannya.
Ia bilang, hal itu terinspirasi dari Sumatera Selatan yang merupakan tanah kelahiran ayahandanya sekaligus pusat kejayaan Kerajaan Sriwijaya.
Baca juga: Bonus Demografi Tanpa Kerja, Arsjad: Risiko Gejolak Sosial Meningkat
"Dari warisan maritim itu, kami belajar arti koneksi dan visi lintas generasi," kata Arsjad.
"Dengan semangat yang sama, Sriwijaya Capital hadir mendukung Indonesia Incorporated, inisiatif Presiden @prabowo di mana pemerintah, dunia usaha dan lembaga keuangan bergerak sebagai satu kesatuan untuk memperkuat ekonomi nasional," tambah Arsjad.
Sriwijaya Capital memperkenalkan diri sebagai perusahaan ekuitas swasta yang berfokus di Asia Tenggara dan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di seluruh Indonesia dan kawasan ASEAN yang lebih luas.