Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN IP Mulai Konstruksi PLTS Terapung Saguling 60 MWac

Kompas.com - 07/10/2025, 12:19 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PLN Indonesia Power (PLN IP) resmi memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling berkapasitas 60 MWac di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Pelaksanaan konstruksi proyek PLTS Terapung Saguling dikerjakan PLN IP bersama Indo ACWA Tenaga Saguling.

Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta mengatakan, proyek ini bukan sekedar program transisi energi bersih, melainkan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat ketahanan energi daerah sekaligus manfaatnya bisa dirasakan masyarakat sekitar.

"Kami memastikan bahwa pelaksanaan proyek ini mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/10/2025).

Baca juga: PLN IP-PGE Garap Pembangkit Energi Panas Bumi Kapasitas Total 530 MW

Waduk Saguling dipilih sebagai lokasi PLTS Terapung karena memiliki karakteristik perairan yang stabil dan luas permukaan yang memadai.

Proyek ini hanya akan memanfaatkan kurang dari 5 persen total area waduk, sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan irigasi.

Dalam implementasinya, proyek ini akan mengikuti prinsip environmental and social management system (ESMS) sesuai standar internasional.

Teknologi floating PV juga memberikan keuntungan tambahan seperti pengurangan penguapan air dan peningkatan efisiensi panel surya karena suhu permukaan yang lebih rendah.

Melalui proyek ini maka masyarakat Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya bisa segera merasakan manfaat penyediaan listrik dari energi bersih.

Baca juga: PLN IP-ITB Kaji Penerapan Carbon Capture Storage di PLTU Pangkalan Susu

PLTS Terapung Saguling diproyeksi mampu menghasilkan lebih dari 130 GWh listrik per tahun, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 50.000 rumah tangga sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 104.000 ton CO? per tahun.

Dalam kondisi darurat seperti pemadaman listrik, PLTS ini dapat berfungsi sebagai sumber daya listrik cadangan, memperkuat keandalan sistem kelistrikan di wilayah Bandung Barat dan sekitarnya.

"Proyek ini tidak hanya mendukung target nasional, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat, mulai dari pasokan listrik yang lebih andal, peluang kerja lokal, hingga peningkatan kualitas lingkungan," ucap Asep Ismail Wakil Bupati Bandung Barat.

Baca juga: Dukung Pemerataan Energi, PLN IP Operasikan Dua Pembangkit Baru di Papua

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun Lagi
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 November 2025: UBS dan Galeri24 Turun Lagi
Belanja
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau