JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor air dan limbah di Indonesia mulai dilirik sebagai ladang investasi hijau, dengan kebutuhan pembiayaan yang besar namun peluang imbal hasil jangka panjang yang semakin menjanjikan.
Dalam pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025, Standard Chartered Indonesia dan International Finance Corporation (IFC), mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi kesenjangan permodalan yang selama ini membatasi laju pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Lewat forum bertajuk Financing the Future: Green Investment in Indonesia’s Water & Waste Sectors, kedua institusi menghadirkan perwakilan pemerintah, investor, dan pelaku industri untuk membahas bagaimana pembiayaan campuran (blended finance), obligasi hijau, dan mekanisme transisi dapat menjembatani kebutuhan pendanaan yang belum terpenuhi di sektor ini.
Baca juga: Standard Chartered Indonesia Raih Predikat Highly Commended Best Wealth Manager 2025
Ilustrasi ekonomi hijau. "Perjalanan menuju ekonomi rendah karbon dan tangguh membutuhkan skala, inovasi, dan kolaborasi,” kata Donny Donosepoetro, CEO Standard Chartered Indonesia dalam siaran pers, Minggu (12/10/2025).
“Dengan membuka akses terhadap modal swasta, kita dapat memastikan bahwa transisi hijau Indonesia membawa dampak ekonomi dan sosial yang nyata," imbuhnya.
Mengacu pada RPJMN 2025–2029, kebutuhan pembiayaan infrastruktur Indonesia diperkirakan mencapai 625 miliar dollar AS atau sekitar Rp 10.000 triliun. Namun hanya sekitar 60% dari jumlah tersebut yang bisa ditanggung APBN dan APBD.
Sisanya, atau lebih dari Rp 4.000 triliun, menjadi potensi besar bagi sektor swasta untuk masuk, termasuk melalui skema kemitraan publik-swasta (PPP) dan instrumen pembiayaan hijau.
Baca juga: Allianz Global Investors dan Standard Chartered Kerja Sama Distribusi Reksa Dana
“Investasi sektor air dan limbah bukan hanya soal pembangunan fisik. Ini tentang menciptakan ekosistem kolaboratif antara pemerintah, perbankan, investor, dan masyarakat,” ungkap Rizki Hasan, CEO Indonesia Infrastructure Finance.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya