Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Izinkan Ekspatriat Pimpin BUMN demi Standar Bisnis Global

Kompas.com - Diperbarui 16/10/2025, 10:59 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa ekspatriat atau warga negara asing (WNA) kini dapat menduduki posisi pimpinan di badan usaha milik negara (BUMN).

Ia menyebut, aturan yang sebelumnya mensyaratkan pemimpin BUMN harus warga negara Indonesia (WNI) telah diubah agar tata kelola perusahaan pelat merah selaras dengan standar bisnis internasional.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam dialog bersama Chairman Forbes Media, Steve Forbes, di forum Forbes Global CEO Conference 2025 di St Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya transformasi BUMN agar mampu bersaing di tingkat global.

Baca juga: Purbaya Sebut Dividen Jumbo BUMN Cukup Bayar Utang Whoosh Tanpa APBN

Kebijakan ini juga sejalan dengan langkah efisiensi yang tengah dijalankan Danantara, lembaga pengelola BUMN, untuk memangkas jumlah perusahaan pelat merah dari sekitar 1.000 menjadi hanya 200 hingga 240 entitas.

Reformasi BUMN dan Pemburu Talenta Global

Prabowo menjelaskan, perubahan aturan itu dilakukan agar BUMN dapat dikelola lebih profesional dan kompetitif. Ia menilai, kolaborasi dengan talenta global akan memperkuat tata kelola bisnis dan mempercepat peningkatan kinerja perusahaan negara.

“Saya sudah mengubah regulasinya. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia bisa memimpin BUMN kita. Jadi, saya sangat bersemangat,” kata Prabowo.

Presiden juga meminta Danantara untuk merekrut pemimpin terbaik di bidangnya.

“Dan saya sampaikan kepada manajemen Danantara untuk menjalankannya dengan standar bisnis internasional. Kalian bisa mencari otak-otak terbaik, talenta-talenta terbaik,” ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo juga menyinggung soal peningkatan imbal hasil dan efisiensi pengelolaan BUMN. Ia menyebut, tata kelola perusahaan pelat merah harus disesuaikan dengan praktik bisnis global.

“Saya rasa saya sudah memberi tahu manajemen Danantara untuk menjalankannya dengan standar bisnis internasional,” ujar Prabowo.

Baca juga: Prabowo Perintahkan Jumlah BUMN Dipangkas dari 1.000 Perusahaan

Dua Ekspatriat Pimpin Garuda Indonesia

Perubahan regulasi itu mulai terlihat dalam restrukturisasi manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (15/10/2025), dua ekspatriat resmi bergabung ke jajaran direksi maskapai pelat merah tersebut.

Keduanya adalah Neil Raymond Mills, mantan bos Green Africa Airways, yang ditunjuk sebagai Direktur Transformasi, dan Balagopal Kunduvara dari Singapore Airlines sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Dalam rapat yang sama, RUPSLB juga menetapkan Glenny H. Kairupan sebagai Direktur Utama menggantikan Wamildan Tsani yang sebelumnya menjabat sejak November 2024.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau