Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Radioaktif Cesium Indonesia Bikin Importir AS Kekurangan Cengkih Jelang Thanksgiving

Kompas.com - 21/10/2025, 17:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus cengkih asal Indonesia di Amerika Serikat (AS) yang terpapar zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) ternyata membuat gudang-gudang rempah di Amerika mulai kosong.

Negeri Paman Sam juga mulai merasakan kekurangan cengkih padahal sebentar lagi akan memasuki masa perayaan Thanksgiving, Natal, dan Tahun Baru (Nataru).

Hal itu diungkapkan Ketua Divisi Diplomasi dan Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cesium-137 (Cs-137), Bara Hasibuan, usai timnya melakukan pertemuan dengan pemimpin American Spice Trade Association (ASTA) pada 16 Oktober 2025.

Baca juga: Satgas: 1 Kontainer Cengkeh Suspek Terkontaminasi Cs-137, Dipulangkan ke Surabaya

"Terdapat demand, permintaan yang sangat tinggi terhadap produk rempah, terutama cengkih asal Indonesia di AS. Permintaan saat ini terutama sedang meningkat menjelang perayaan Thanksgiving, Natal, dan Tahun Baru," ujar Bara di Jakarta, dikutip Selasa (21/10/2025).

"Beberapa gudang importir rempah di AS yang biasanya menyimpan beberapa rempah-rempah asal Indonesia saat ini telah mengalami kekosongan. Ini karena permasalahan ini," tambah dia.

Sebagai informasi, masa perayaan Thanksgiving di AS jatuh pada pekan keempat bulan November setiap tahunnya.

Masa perayaan Thanksgiving berdekatan dengan liburan Nataru di AS, di mana banyak hidangan nasional memerlukan rempah-rempah sebagai bumbu masak.

Ilustrasi radioaktif cesium-137canva.com Ilustrasi radioaktif cesium-137
Pasar AS tetap terbuka untuk cengkih Indonesia

Bara melanjutkan, hingga saat ini pasar Amerika masih terbuka untuk produk cengkih asal Indonesia.

Pasalnya, pemberlakuan impor alerts atau peringatan impor oleh pemerintah AS bukan berarti melarang total masuknya cengkih asal Indonesia.

"Pasar AS tetap terbuka selama memenuhi ketentuan sertifikasi bebas radioaktif yang dikeluarkan oleh lembaga otoritas yang diakui oleh US FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS)," jelas Bara.

Dengan adanya ketentuan itu, perusahaan yang produknya masuk dalam kategori yellow list dapat kembali mengekspor cengkih setelah memperoleh sertifikasi bebas radioaktif yang diterapkan oleh otoritas Indonesia.

Lalu, perusahaan yang masuk dalam red list perlu menjalani proses petisi, verifikasi, dan sertifikasi oleh lembaga independen yang terakreditasi oleh FDA.

Sebagai informasi, perusahaan yang masuk dalam kriteria red list adalah yang produknya terbukti terpapar Cs-137.

Dalam konteks cengkih, perusahaan Indonesia yang produknya positif Cesium adalah PT NJS.

Sementara itu, perusahaan yang masuk yellow list untuk produk cengkih adalah semua perusahaan yang mengirim rempah dari Jawa dan Lampung.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau