Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimalkan Pemanfaatan Lahan Negara, Badan Bank Tanah Gandeng BNI

Kompas.com - 24/10/2025, 10:31 WIB
Debrinata Rizky,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Badan Bank Tanah memperkuat kerja sama strategis untuk mendorong pembangunan dan investasi nasional.

Kolaborasi ini diwujudkan dengan mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, dan investor guna mengoptimalkan pemanfaatan lahan produktif milik negara secara berkelanjutan.

Plt. Kepala Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat menuturkan, forum ini menjadi langkah nyata untuk memperluas kolaborasi pengelolaan lahan bernilai ekonomi tinggi dengan tetap menjaga prinsip keberlanjutan.

“Tanah bukan hanya aset, tetapi fondasi kesejahteraan bangsa. Melalui kemitraan strategis ini, setiap lahan yang dikelola negara diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Hakiki dalam keterangan resmi yang dilansir pada Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Ragam Layanan Digital BNI (BBNI) Warnai wondr Jakarta Running Festival 2025

Ia menegaskan, Badan Bank Tanah tidak sekadar menjadi pengelola aset negara, tetapi juga penggerak investasi yang mampu memberikan nilai tambah bagi pembangunan ekonomi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Institutional Banking BNI Eko Setyo Nugroho menambahkan, penyelenggaraan forum ini menjadi wujud sinergi konkret antara lembaga keuangan dan lembaga pengelola aset negara.

Menurutnya, peran Badan Bank Tanah sejalan dengan visi BNI sebagai bank BUMN yang berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Forum ini kami jadikan ruang kolaborasi bagi investor dan pengembang untuk bersama-sama mewujudkan proyek strategis di atas lahan yang terjamin legalitas dan pengelolaannya,” kata Eko.

BNI, lanjut Eko, siap menjadi mitra keuangan strategis melalui penyediaan berbagai solusi pembiayaan, seperti pendanaan proyek, pembiayaan sindikasi, serta layanan cash management dan transaction banking yang terintegrasi.

Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pembangunan yang efisien dan berkelanjutan.

Selain mendukung investasi produktif, kerja sama antara BNI dan Badan Bank Tanah juga berperan dalam program perumahan nasional bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dengan tersedianya lahan legal dan terkelola dengan baik, pembangunan hunian layak diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan merata.

Forum tersebut diikuti oleh 54 mitra Badan Bank Tanah serta 32 pengembang yang merupakan rekanan BNI dari lima asosiasi properti, yaitu REI, APERSI, APERNAS, HIMPERA, dan Pengembang Indonesia (PI).

Dalam rangkaian kegiatan forum tersebut, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Desa Kutuh, Bali, untuk pemanfaatan lahan seluas 5.000 meter persegi yang akan dikembangkan menjadi kawasan penunjang pariwisata.

Selain itu, Badan Bank Tanah juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara guna mengoptimalkan lahan negara bagi pengembangan ekosistem industri kelapa berkelanjutan.

Gubernur Maluku Utara Sherly Tonja menyambut baik kerja sama lintas sektor tersebut dan menilai inisiatif ini sebagai solusi komprehensif dalam menggerakkan potensi ekonomi daerah.

“Badan Bank Tanah menyediakan lahannya, pemerintah daerah mempermudah perizinan, dan BNI siap mendukung pembiayaan. Dengan kolaborasi ini, lahan tidur dapat diubah menjadi aset produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Sherly.

Sinergi antara BNI, Badan Bank Tanah, dan pemerintah daerah diharapkan mampu memperluas akses pembiayaan investasi, mempercepat pemanfaatan aset negara strategis, serta memperkuat fondasi pembangunan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Ekbis
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau