NEW YORK, KOMPAS.com - Bank investasi JP Morgan mempertahankan prospek bullish untuk emas.
Analis JP Morgan memperkirakan harga emas dunia dapat mencapai rata-rata 5.055 dollar AS per ons pada kuartal IV 2026.
Dikutip dari Reuters, Jumat (24/10/2025), prediksi harga emas tersebut didasarkan pada asumsi permintaan yang memperkirakan permintaan investor dan pembelian bank sentral rata-rata sekitar 566 ton per kuartal pada tahun 2026.
Baca juga: 5 Manfaat Investasi Emas untuk Raup Keuntungan Jangka Panjang
Negara penghasil emas terbesar di dunia."Emas tetap menjadi keyakinan tertinggi kami untuk posisi beli tahun ini, dan kami melihat kenaikan lebih lanjut seiring pasar memasuki siklus pemotongan suku bunga The Fed," kata Natasha Kaneva, Kepala Strategi Komoditas Global di JP Morgan.
Sementara itu, Gregory Shearer, Kepala Strategi Logam Dasar & Mulia di JP Morgan, kombinasi dari siklus pemotongan suku bunga The Fed dengan lapisan kecemasan stagflasi, kekhawatiran seputar independensi The Fed, dan lindung nilai penurunan nilai yang lebih luas.
Terkait dollar AS, bank tersebut mencatat bahwa penguatan harga emas tersebut bukanlah dedolarisasi atau penurunan nilai, tetapi kemungkinan besar merupakan diversifikasi dollar AS.
JP Morgan menyoroti bahwa pemegang aset AS dari luar negeri secara bertahap mengalihkan alokasi kecil mereka ke emas.
Baca juga: Penyebab Harga Emas Turun dan Apa yang Sebaiknya Dilakukan Investor
Analis JP Morgan juga menyoroti bahwa konsolidasi pasar baru-baru ini merupakan hal yang sehat.
Penurunan harga emas dunia mencerminkan pasar yang mencerna kenaikan harga emas yang cepat sejak Agustus 2025.
"Wajar jika Anda diliputi rasa takut, karena harga bergerak begitu cepat. Ini hanyalah cerita yang sangat jelas, Anda memiliki banyak pembeli, dan Anda tidak memiliki penjual," kata Kaneva.