Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Malaysia Banyak Pakai QRIS di Indonesia buat Belanja di Tanah Abang hingga Jajal Whoosh

Kompas.com - 26/10/2025, 11:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat wisatawan Malaysia menjadi pengguna sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara terbesar di Indonesia.

Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Himawan Kusprianto mengatakan, wisatawan Malaysia banyak yang menggunakan QRIS saat mengunjungi Indonesia.

Data BI menunjukkan, transaksi inbound Malaysia sebesar 20,5 juta dollar AS sepanjang Januari-Mei 2025. Angka ini jauh lebih besar dari Singapura yang sebesar 0,99 juta dollar AS dan Thailand 0,7 juta dollar AS.

"Orang Malaysia banyak menggunakan ini (QRIS Antarnegara), paling banyak," ujarnya saat pelatihan wartawan di Bukittinggi, Padang, dikutip Sabtu (26/10/2025).

Baca juga: Setelah Jepang, BI Siapkan Uji Coba QRIS di Korea Selatan

Dia mengungkapkan, transaksi paling banyak dilakukan di Bandung, Jawa Barat dan Jakarta. Hal ini dikarenakan wisatawan Malaysia kerap mengunjungi kedua kota itu untuk menjajal Kereta Cepat Whoosh maupun belanja di Pasar Tanah Abang.

"Sekarang yang paling gede Malaysia, banyakkan inbound artinya orang Malaysia banyak belanja di kita. Paling banyak tuh di Bandung, mungkin naik Whoosh karena kereta cepat di ASEAN baru di kita kan ya. Itu cukup masif penggunaan di Bandung dan di Tanah Abang," ungkapnya.

Sampai saat ini penggunaan QRIS Antarnegara masih didominasi di dalam negeri. Hal ini terlihat dari nominal transaksi inbound yang lebih besar dari transaksi outbound.

Baca juga: BI Catat Lonjakan Transaksi QRIS hingga 147 Persen pada Kuartal III-2025

Sebagai informasi, transaksi inbound adalah ketika wisatawan asing menggunakan aplikasi pembayaran negara mereka untuk bertransaksi di Indonesia dengan memindai kode QRIS. Sementara outbound adalah saat masyarakat Indonesia menggunakan QRIS untuk bertransaksi di luar negeri.

BI mencatat, nominal transaksi inbound QRIS Antarnegara telah mencapai Rp 123,4 miliar dan 554.662 transaksi per 25 Agustus 2025. MSementara nominal transaksi outbound QRIS Antarnegara sebesar Rp 43,9 miliar dan 130.882 transaksi.

Negara terbesar yang melakukan transaksi QRIS Antarnegara ialah Malaysia, Thailand, dan Singapura.

"Singapura masih banyakkan kita (outbound) tapi relatif imbang. Memang karena beberapa merchant atau penerbit di Singapura juga belum bisa pakai QR, jadi memang masih ada beberapa yang belum bisa nerima. Tapi perahan-lahan, mudah-mudahan ke depan perkembangannya terus meningkat," ucapnya.

Baca juga: QRIS Siap Diuji Coba di Korea Selatan

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau