JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksikan akan menguat, Selasa (28/10/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup di level 8.117 atau melemah 154 poin setara 1,87 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, informasi da MSI Inc menimbulkan kekhawatiran tentang potensi pembobotan ulang mengenai fre float dari saham IHSG.
Usulan perubahannya, melakukan transisi dan metodologi diseclosure base ke metodologi berbasis data kustodian. Hal tersebut diharapkan dapat medapatkan definisi free float yang lebih ketat dan akurat.
Baca juga: Penyebab IHSG Melemah Hari Ini: Rencana Penyesuaian Free Float MSCI
Sementara itu, pada negosiator perdagangan antara AS-China sudah mengumumkan serangkaian kesepakatan mengenai perjanjian yang mencakup masalah tarif, biya pengiriman, fentanil, hingga kontrol ekspor.
"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 8.020-8.290," kata dia dalam analisisnya, Selasa (28/10/2025).
Sementara itu, analis MNC Sekuritas T. Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG terkoreksi sebesar 1,87 persen ke 8.117 dan disertai dengan adanya peningkatan tekanan jual.
Koreksi masih mampu tertahan oleh MA60 atau rata-rata penutupan selama 60 hari ke belakang.
IHSG diproyeksikan akan mengalami koreksi terbatas dan berpeluang menguat kembali.
"Adapun area penguatan terdekat berada di 8.150-8.268," ucap dia.
Baca juga: IHSG Awal Pekan Ditutup Anjlok 1,87 Persen, Rupiah Melemah
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- AUTO last price 2.490, support 2.440, resistance 2.590, target 2.570
- HMSP last price 835, support 785, resistance 880, target 875.
- BBYB last price 398, support 378, resistance 430, target 420