Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MSCI Uji Wacana Gunakan Data KSEI untuk Estimasi Free Float Saham Indonesia

Kompas.com - 28/10/2025, 12:00 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Morgan Stanley Capital International (MSCI) tengah menjajaki penggunaan laporan komposisi kepemilikan bulanan (Monthly Holding Composition Report) dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai sumber tambahan dalam menghitung porsi free float saham-saham Indonesia.

Dalam dokumen resmi, MSCI menyebut perusahaan asal Indonesia biasanya hanya melaporkan pemegang saham dengan kepemilikan minimal 5 persen.

Data KSEI memberi rincian lebih lengkap karena juga mencakup kepemilikan di bawah 5 persen, termasuk klasifikasi jenis pemegang saham.

Baca juga: Menakar Pengaruh Rebalancing MSCI Indonesia November 2025

Meski begitu, MSCI menegaskan laporan KSEI tidak bisa dijadikan acuan tunggal dalam menentukan free float.

Alasannya, laporan tersebut tidak mengidentifikasi nama pemegang saham individual di setiap kategori.

Sebagai contoh, kategori “korporasi” hanya menampilkan total kepemilikan tanpa nama pemegang saham spesifik.

Dalam konsultasi yang sedang dibuka, MSCI mengusulkan dua metode baru untuk menghitung free float saham Indonesia, dan hasil akhirnya akan menggunakan nilai yang lebih rendah di antara keduanya.

Pertama, free float dihitung dari data kepemilikan yang tercantum dalam keterbukaan informasi dan laporan resmi, sesuai metodologi MSCI Free Float Data.

Kedua, free float diestimasi menggunakan laporan KSEI, dengan seluruh saham script (tidak tercatat di KSEI), kepemilikan korporasi lokal maupun asing, serta kategori “others” dianggap sebagai non–free float.

Baca juga: Penyebab IHSG Melemah Hari Ini: Rencana Penyesuaian Free Float MSCI

Alternatif lain, MSCI juga mempertimbangkan versi yang lebih longgar dengan mengecualikan kategori “others” dari non–free float.

Stockbit Sekuritas menilai wacana ini belum final karena MSCI masih menunggu masukan dari pelaku pasar hingga 31 Desember 2025.

Hasil konsultasi dijadwalkan diumumkan paling lambat 30 Januari 2026, dan jika disetujui, aturan baru ini akan berlaku pada review indeks Mei 2026.

Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul MSCI Pertimbangkan Data KSEI untuk Hitung Free Float Saham Indonesia

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau