Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Astra Otoparts Naik Jadi Rp 1,6 Triliun, Didukung Permintaan Domestik dan Ekspor

Kompas.com - 28/10/2025, 13:22 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) membukukan laba bersih Rp 1,6 triliun hingga akhir kuartal III-2025. Angka ini naik 2,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Direktur Astra Otoparts Sophie Handili mengatakan, peningkatan tersebut mencerminkan fundamental bisnis yang sehat di tengah dinamika industri otomotif nasional.

“Capaian ini menunjukkan kemampuan Astra Otoparts menjaga profitabilitas melalui strategi usaha yang tepat dan pengelolaan operasional yang efisien,” ujar Sophie dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: RUPSLB Astra Otoparts (AUTO) Sepakati Perubahan Dewan Komisaris, Simak Susunannya

Pada 2024, perusahaan mencatat laba bersih Rp 1,5 triliun, termasuk keuntungan dari penjualan aset tetap. Jika faktor tersebut dikecualikan, laba bersih Astra Otoparts pada kuartal III-2025 tumbuh 14,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan bersih konsolidasi mencapai Rp 14,8 triliun atau naik 4,5 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini ditopang kinerja kuat dari segmen manufaktur dan perdagangan.

Segmen perdagangan mencatat pendapatan Rp 7 triliun, naik 3,1 persen dari Rp 6,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan didorong oleh meningkatnya permintaan pasar domestik melalui jaringan ritel seperti Shop & Drive dan Astra Otoservice, serta penguatan permintaan ekspor.

Baca juga: Astra Agro Lestari (AALI) Dorong Produktivitas Sawit Berkelanjutan

Di sisi neraca, total aset perusahaan mencapai Rp 23 triliun dengan total liabilitas Rp 6,5 triliun, menunjukkan posisi keuangan yang solid.

“Memasuki kuartal terakhir 2025, Astra Otoparts akan fokus memperkuat fundamental bisnis, melanjutkan inovasi berkelanjutan, dan meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan,” kata Sophie.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau