LOMBOK, KOMPAS.com - Peristiwa meninggalnya WNA Brasil Juliana Marins (27) di lereng puncak Gunung Rinjani meninggalkan sorotan terhadap guide yang memandunya.
Juliana dilaporkan terjatuh pada Sabtu (21/6/2025) dalam perjalanan menuju summit atau pendakian ke puncak.
Guide Juliana yakni Ali Musthofa memberikan pengakuan kepada media Brasil, Oglobo.globo pada Jumat (27/6/2025).
Baca juga: Tewasnya Juliana Marins, Pemprov NTB Evaluasi Wisata Pendakian di Gunung Rinjani
Ali memandu Juliana untuk perjalanan pendakian Gunung Rinjani dengan bayaran sebesar Rp 2,5 juta.
Dikutip dari TribunBogor via Tribunnews, Ali membantah meninggalkan Juliana saat beristirahat.
Ali mengungkapkan, saat Juliana beristirahat, dia bersama rombongan 5 orang lainnya melanjutkan perjalanan.
"Saya menunggu 3 menit lebih dulu, saya tidak meninggalkannya," kata Ali.
Baca juga: Cerita Pendaki Irlandia Hampir Tewas di Rinjani, Nyaris Bernasib seperti Juliana Marins
Kemudian dia merasa ada kejanggalan ketika Juliana yang ditunggu tidak juga menyusul.
Dia lalu memutuskan untuk kembali ke lokasi Juliana beristirahat 30 menit kemudian.
"Setelah sekitar 15 atau 30 menit, Juliana tidak muncul. Saya mencarinya di tempat peristirahatan terakhir, tetapi saya tidak menemukannya," kata dia.
"Saya bilang saya akan menunggunya lebih dulu, saya menyuruhnya untuk beristirahat," beber Ali melajutkan.
Keberadaan Juliana baru diketahui ketika ada cahaya senter.
"Saya sadar ketika saya melihat cahaya senter di jurang sedalam sekitar 150 meter dan mendengar suara Juliana meminta pertolongan. Saya bilang saya akan menolongnya," imbuh Ali.
Baca juga: Tak Ada Dokter, Autopsi Jenazah Juliana Marins Baru Dilakukan Besok di RSUD Bali Mandara
Ali pun langsung menghubungi tempatnya bekerja untuk diteruskan ke Tim SAR.
Ali mengaku tidak berdaya untuk melakukan penyelamatan sehingga pilihannya adalah menunggu Tim SAR.