Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedekah Laut Cilacap, 9 Jolen Berisi Sesaji Dilarung di Perairan Selatan Nusakambangan

Kompas.com - 27/06/2025, 14:06 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ferril Dennys

Tim Redaksi


CILACAP, KOMPAS.com -
Tradisi tahunan sedekah laut kembali digelar di Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (27/6/2025).

Tradisi yang digelar setiap bulan Suro ini dimulai dengan arak-arakan sesaji dari Pendapa Bupati Cilacap menuju Teluk Penyu yang berjarak sekitar 2 kilometer.

Arak-arakan tersebut diikuti ribuan orang beserta para pejabat daerah.

Festival tahun ini diwarnai dengan prosesi budaya yang menggambarkan kisah Tumenggung Tjakrawerdaya III, Bupati Cilacap ke-III, saat memerintahkan para nelayan untuk melarung sesaji ke laut selatan.

Baca juga: Sekumpulan Lumba-lumba Mucul di Pantai Putri, Ada Memainkan Anaknya yang Telah Membusuk

Tokoh tersebut diperankan langsung oleh Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, yang menyerahkan jolen tunggal kepada perwakilan nelayan sebagai simbol dimulainya prosesi.

Tahun ini terdapat sembilan jolen atau wadah berisi sesaji dari sembilan kelompok nelayan.

Sesaji itu berisi antara lain kepala kerbau atau sapi, bunga, dan berbagai macam hasil bumi.

Sesampainya di tepi laut, jolen dibawa menggunakan perahu untuk dilarung di perairan sebelah selatan Pulau Nusakambangan dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Ribuan masyarakat memadati area pantai untuk menyaksikan dari dekat tradisi yang telah berlangsung sejak tahun 1875 itu.

Salah satu nelayan dari kelompok nelayan Pandanarang, Mugiono, mengatakan bahwa acara tersebut sebagai wujud syukur terhadap Tuhan atas rezeki yang telah diberikan.

"Intinya ini sebagai wujud rasa syukur para nelayan kepada Allah yang dari tahun ke tahun telah memberikan berkah kepada kami," kata Mugiono di sela acara.

Mugiono berharap para nelayan selalu diberi keselamatan saat mengarungi samudra untuk memberi nafkah kepada keluarga.

"Ini adalah tradisi yang dilakukan secara turun-temurun oleh orangtua kami. Kami berharap para nelayan selalu diberi keselamatan," ucap Mugiono.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Cilacap Paiman mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu upaya melestarikan budaya.

"Jadi, budaya yang sudah turun-temurun berjalan ini bisa kita lestarikan sekaligus sebagai event untuk mendongkrak ekonomi masyarakat," ujar Paiman.

Sementara itu, Bupati Syamsul Auliya Rachman mengatakan bahwa acara ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga penggerak sektor ekonomi masyarakat, terutama UMKM.

Ia berharap melalui festival ini terjadi peningkatan kunjungan wisata serta dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha kecil. "Festival ini harus menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi masyarakat. Harapannya, ke depan, event ini semakin berkembang dan mendapat dukungan masyarakat," kata Syamsul.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau