MAGELANG, KOMPAS.com - Momentum ulang tahun ke-35 SMA Taruna Nusantara Magelang dimeriahkan dengan defile oleh ribuan siswa baru dari sekolah cabang Magelang, Malang, dan Cimahi.
Defile turut dilakukan oleh alumni SMA Taruna Nusantara yang kini menyandang posisi penting di pemerintahan.
Parade ala militer tersebut merupakan rangkaian kegiatan penerimaan siswa baru di SMA Taruna Nusantara Magelang pada Senin (14/7/2025).
Pada 14 Juli pula menandai hari jadi ke-35 sekolah yang digagas Leonardus Benjamin Moerdani atau Benny Moerdani itu.
Defile menjadi acara pemungkas usai upacara penyambutan para siswa baru.
Baca juga: Biaya Sekolah SMA Taruna Nusantara, 4 Alumninya Jadi Direktur Pertamina
Tercatat ada 1.458 siswa baru yang menjadi angkatan ke-36 dari SMA Taruna Nusantara Magelang, Malang, dan Cimahi.
Ribuan siswa baru melakukan parade sambil memberikan hormat kepada pejabat SMA Taruna Nusantara, termasuk alumni yang hadir, seperti Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dan Kepala Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara, yang juga Menteri Luar Negeri, Sugiono.
Kepala Humas SMA Taruna Nusantara Cecep Iskandar mengatakan, alumni menginginkan defile secara spontan usai para siswa melakukan baris-berbaris itu.
"Sangat mengagetkan karena sama sekali tidak ada dalam rencana (acara)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Biaya SMA Unggulan Garuda Taruna Nusantara 2025: Gratis Lewat Jalur Ini
Defile alumni dipimpin oleh Mayjen TNI Muhammad Imam Gogor Agnie Aditya, Kepala SMA Taruna Nusantara Magelang.
Berada dalam barisan itu antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi, Penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri Brigjen Hengki Haryadi, serta Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Cecep menuturkan, semula Agus Harimurti Yudhoyono dan Sugiono hendak mengikuti defile.
Namun, jika mereka turut serta, tidak ada pembina upacaranya.
Penghormatan dalam defile umumnya diberikan oleh junior kepada senior.
Maka, menurut Cecep, defile oleh alumni menjadi unik karena ada angkatan pertama hingga keempat memberikan penghormatan kepada AHY dan Sugiono, yang notabene sama-sama siswa angkatan kelima.
"Defile-nya nyaris sempurna. Langkah tetap tegak. Padahal, tidak semua tentara dan polisi dan sudah lama tidak baris-berbaris," tuturnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini