Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal SDN 004 Sungai Limau yang Jadi Sasaran Jagat Literasi Kompas.com di Perbatasan RI-Malaysia

Kompas.com - 11/08/2025, 12:13 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Suasana ceria terdengar dari halaman SDN 004 Sungai Limau, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (10/8/2025) pagi.

Meski hari libur, sejumlah murid antusias mengikuti Program Jagat Literasi Kompas.com yang digelar untuk memperingati ulang tahun ke-30 media tersebut.

Program ini menjadi wujud komitmen jurnalisme humanis Kompas.com untuk mendorong budaya membaca dan literasi di wilayah dengan keterbatasan akses buku layak, khususnya di daerah perbatasan.

Kepala Sekolah SDN 004 Sungai Limau, Sittiara Razaq, mengungkapkan bahwa dari 141 murid, sekitar 30 di antaranya adalah anak-anak buruh sawit di Malaysia.

Mereka harus menyeberangi sungai untuk bersekolah dan sering absen saat hujan karena akses jalan yang buruk dan rawan banjir.

Baca juga: Serunya Cerdas Cermat Cabut Benang di Sebatik, Relawan Kompas.com Ajak Siswa Belajar STEM dengan Menyenangkan

Kendala bahasa menjadi tantangan tersendiri. Guru kerap mengajar dengan dua bahasa, Melayu dan Indonesia.

“Pernah ketika diminta menguraikan salah satu pokok pikiran dari bacaan, mereka malah menjawab ‘pokok pisang’ atau ‘pokok durian’, karena mengira kata ‘pokok’ berarti pohon,” ujar Sittiara sambil tersenyum.

Salah satu inovasi sekolah untuk anak-anak TKI adalah “Kantin Rupiah”.

Program ini mengajarkan literasi keuangan dan numerasi dengan cara praktis. Anak-anak yang datang dengan uang saku Ringgit diminta menukarkannya ke Rupiah sambil menjawab pertanyaan matematika sederhana.

Mereka belajar menghitung nilai tukar, melakukan penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan uang sungguhan.

“Negara kita hanya mengenal satu mata uang, yaitu Rupiah. Kita harus membiasakan anak-anak memakai dan mencintai Rupiah ketimbang Ringgit,” kata Sittiara.

Baca juga: Misi Ekspedisi Dari Kata ke Nyata, Saat Dongeng Sampah Laut Jadi Cermin Realita Anak Sebatik

Untuk mendukung operasional Kantin Rupiah, sekolah bekerja sama dengan perbankan setempat untuk menyediakan uang receh Rp1.000 hingga Rp2.000 dengan total Rp300.000 setiap kali pengisian.

Uang ini diputar kembali sesuai kebutuhan program.

Di Kabupaten Nunukan, terdapat tiga sekolah yang menjadi sasaran Jagat Literasi Kompas.com, yakni SDN 004 Sungai Limau, SDN 005 Sebatik Tengah, dan MI Darul Furqon.

Kegiatan berlangsung mulai Senin (10/8/2025) hingga Rabu (13/8/2025), dengan tujuan memperluas akses literasi dan pengetahuan di wilayah perbatasan RI–Malaysia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau