NUNUKAN, KOMPAS.com – Suasana ceria terdengar dari halaman SDN 004 Sungai Limau, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu (10/8/2025) pagi.
Meski hari libur, sejumlah murid antusias mengikuti Program Jagat Literasi Kompas.com yang digelar untuk memperingati ulang tahun ke-30 media tersebut.
Program ini menjadi wujud komitmen jurnalisme humanis Kompas.com untuk mendorong budaya membaca dan literasi di wilayah dengan keterbatasan akses buku layak, khususnya di daerah perbatasan.
Kepala Sekolah SDN 004 Sungai Limau, Sittiara Razaq, mengungkapkan bahwa dari 141 murid, sekitar 30 di antaranya adalah anak-anak buruh sawit di Malaysia.
Mereka harus menyeberangi sungai untuk bersekolah dan sering absen saat hujan karena akses jalan yang buruk dan rawan banjir.
Kendala bahasa menjadi tantangan tersendiri. Guru kerap mengajar dengan dua bahasa, Melayu dan Indonesia.
“Pernah ketika diminta menguraikan salah satu pokok pikiran dari bacaan, mereka malah menjawab ‘pokok pisang’ atau ‘pokok durian’, karena mengira kata ‘pokok’ berarti pohon,” ujar Sittiara sambil tersenyum.
Salah satu inovasi sekolah untuk anak-anak TKI adalah “Kantin Rupiah”.
Program ini mengajarkan literasi keuangan dan numerasi dengan cara praktis. Anak-anak yang datang dengan uang saku Ringgit diminta menukarkannya ke Rupiah sambil menjawab pertanyaan matematika sederhana.
Mereka belajar menghitung nilai tukar, melakukan penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan uang sungguhan.
“Negara kita hanya mengenal satu mata uang, yaitu Rupiah. Kita harus membiasakan anak-anak memakai dan mencintai Rupiah ketimbang Ringgit,” kata Sittiara.
Baca juga: Misi Ekspedisi Dari Kata ke Nyata, Saat Dongeng Sampah Laut Jadi Cermin Realita Anak Sebatik
Untuk mendukung operasional Kantin Rupiah, sekolah bekerja sama dengan perbankan setempat untuk menyediakan uang receh Rp1.000 hingga Rp2.000 dengan total Rp300.000 setiap kali pengisian.
Uang ini diputar kembali sesuai kebutuhan program.
Di Kabupaten Nunukan, terdapat tiga sekolah yang menjadi sasaran Jagat Literasi Kompas.com, yakni SDN 004 Sungai Limau, SDN 005 Sebatik Tengah, dan MI Darul Furqon.
Kegiatan berlangsung mulai Senin (10/8/2025) hingga Rabu (13/8/2025), dengan tujuan memperluas akses literasi dan pengetahuan di wilayah perbatasan RI–Malaysia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini