SEMARANG, KOMPAS.com – Seorang guru SMK Negeri 2 Klaten, Dwi Maulana Kristanto, menunjukkan kepeduliannya terhadap alumni dengan mengantar sekitar 20 lulusan yang belum bekerja ke Job Fair Jawa Tengah 2025, Kamis (21/8/2025).
Ia sengaja merental mobil agar para alumni lebih mudah menjangkau lokasi pameran kerja di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah, Semarang.
“Ini kami dari SMK Negeri 2 Klaten memberi fasilitas kepada alumni yang belum mempunyai pekerjaan untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Pemprov Jawa Tengah memberikan kesempatan luas, jadi kami manfaatkan,” kata Dwi di lokasi.
Baca juga: Sulitnya Cari Kerja, Fresh Graduate Undip Sudah Kirim 80 Lamaran tapi Belum Diterima
Dwi menjelaskan, para alumni yang ikut serta berasal dari berbagai jurusan, mulai dari kelistrikan, bangunan, sistem informatika, otomotif, hingga pemesinan.
Mereka menempuh jarak lebih dari 100 kilometer dengan waktu tempuh hampir dua jam, demi mengejar peluang untuk mendapat kerja.
“Alumni yang kita bawa ini sekitar 20 anak. Kebetulan sebagian besar alumni sudah bekerja, jadi yang ikut kali ini memang yang masih mencari,” ujar Dwi.
Mengantar alumni ke bursa kerja bukan pengalaman pertama bagi sekolah tersebut.
SMKN 2 Klaten sebelumnya juga pernah mengikuti job fair di Wonogiri dan Surakarta.
“Kalau untuk job fair tingkat Jawa Tengah ini mungkin sudah dua sampai tiga kali. Pengalaman sebelumnya, keterserapan alumni yang ikut bisa lebih dari 75 persen. Jadi memang sangat membantu,” ungkapnya.
Baca juga: Tinggalkan Profesi Guru, Tommy Kini Hampir Putus Asa Cari Pekerjaan Lain
Ia berharap fasilitasi ini bisa memperbesar peluang alumni terserap di dunia kerja sesuai bidang keahliannya.
Pantauan Kompas.com, ribuan pencari kerja memadati job fair sejak pagi. Acara ini digelar bertepatan dengan HUT ke-80 Provinsi Jawa Tengah, menyediakan 6.654 lowongan dengan 288 posisi di 43 perusahaan.
Job fair berlangsung hingga 22 Agustus 2025 dengan format daring dan luring.
Kepala Disnakertrans Jateng Ahmad Aziz mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2025, masih ada sekitar 950.000 warga Jawa Tengah menganggur dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) 4,33 persen.
“Sudah ada pelamar yang mendaftar secara online sampai 20 Agustus sebanyak 5.131 pencari kerja. Dari jumlah itu, 1.837 lolos tahap interview atau wawancara,” kata Aziz.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini