Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Pencopotan Bambang Pacul di PDIP Jateng Bagian Strategi Pemenangan 2029

Kompas.com - 25/08/2025, 19:21 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Pergantian Bambang ‘Pacul’ Wuryanto dari posisi Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah dengan FX Hadi Rudyatmo sebagai pelaksana tugas (Plt) dinilai sebagai bagian dari strategi partai dalam menyiapkan langkah pemenangan pada 2029.

Pengamat politik sekaligus Dekan FISIP Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono, menyebut kebijakan ini tak bisa dilepaskan dari upaya konsolidasi internal setelah PDIP mengalami kekalahan di Pilpres dan Pilkada 2024.

“Begini ya, hari ini PDI Perjuangan kan menghadapi proses yang tidak ringan setelah kasus kekalahan di Pilpres, kemudian konsolidasi yang cukup intensif internal,” kata Teguh di kantornya, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Bantah Dicopot, Bambang Pacul Jelaskan Alasan Tak Lagi Jabat Ketua DPD PDIP Jateng

Menurut Teguh, pergantian ini berkaitan dengan persiapan menuju kontestasi politik 2029 yang dianggap sebagai momentum penting karena semua partai berpeluang mengusung calon presiden tanpa ambang batas.

“Saya kira ini bagian daripada proses Bu Mega menyusun langkah-langkah politik di 2029, karena 2029 itu langkah-langkah politiknya cukup intensif dan itu sangat krusial,” ujarnya.

Tantangan PDIP di 2029

Teguh memprediksi peta politik 2029 akan lebih kompetitif dengan munculnya partai-partai baru dan tokoh muda, termasuk PSI yang dipimpin Kaesang Pangarep dengan dukungan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

“Beratnya karena apa? Ada juga partai-partai anak muda. PSI di bawah Kaesang dan ada Joko Widodo di situ, itu akan menjadi tantangan paling berat bagi PDI Perjuangan,” jelasnya.

Baca juga: Jadi Plt Ketua PDI-P, FX Rudy Ditugaskan Megawati Kembalikan Marwah di Jateng Usai Kalah Pilkada

Jika PSI membangun koalisi dengan partai besar seperti Gerindra, Golkar, atau Demokrat, posisi PDIP dinilai akan semakin sulit untuk meraih kemenangan elektoral.

“PDI Perjuangan di politik dua-tiga tahun terakhir seperti di pojok menjadi lawan bersama partai-partai koalisi besar,” katanya.

Kaitan dengan Dinamika Politik di Solo

Teguh juga tak menutup kemungkinan pergantian Ketua DPD PDIP Jateng terkait dengan dinamika politik di Solo.

“Kalau dari aspek politik kan semua kemungkinan bisa terjadi. Politik itu kan membangun koalisi antartokoh. Bambang Pacul kan juga termasuk tokoh yang rasional,” ujarnya.

Menurut Teguh, pusat kekuatan politik saat ini terdistribusi di beberapa titik, seperti Jakarta, Jogja, Solo, hingga Hambalang.

“Di Jakarta ada Bu Mega, ada SBY di Bogor, di Hambalang ada Presiden Prabowo. Politik itu seperti main catur, ada yang begini ada yang begitu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Teguh menilai pergantian pimpinan DPD PDIP usai rakernas merupakan hal lumrah meski tetap sarat pertimbangan politik.

“Kalau diganti orang tertentu, kekuasaan enggak boleh selamanya. Menurut saya hal biasa, hanya memang ada pertimbangan politik,” katanya.

Baca juga: Gantikan FX Hadi Rudyatmo, Teguh Prakosa Jadi Plt Ketua DPC PDI-P Solo

Untuk diketahui, Bambang Pacul sebelumnya merangkap jabatan sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif di DPP sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng.

Berdasarkan AD/ART, rangkap jabatan dilarang sehingga partai menunjuk FX Hadi Rudyatmo sebagai Plt Ketua DPD. Jabatan Ketua DPC PDIP Solo yang ditinggalkan Rudy diisi oleh Teguh Prakoso.

Selain Pacul, sejumlah kader lain juga mengalami penyesuaian serupa, seperti Ketua Bidang Sumber Daya Said Abdullah (Jatim), Bendahara Umum Olly Dondokambey (Sulawesi Utara), dan Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga MY Esti Wijayanti (Bengkulu).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau