TARAKAN, KOMPAS.com – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Basri (33), nelayan asal Tarakan, Kalimantan Utara, yang dilaporkan hilang setelah tergulung ombak pada Minggu (24/8/2025).
“Tim SAR gabungan menemukan Muhammad Basri dalam kondisi meninggal dunia, pada pencarian hari kedua,” ujar Kepala Kantor SAR Tarakan, Syahril, melalui pesan tertulis, Selasa (26/8/2025).
Basri ditemukan sekitar pukul 14.20 Wita di koordinat 3°14'22.58"N 117°37'59.66"E, dengan radius sekitar 3,53 nautical mile (NM) dari lokasi kejadian.
“Korban langsung dievakuasi ke rumah duka,” imbuh Syahril.
Baca juga: Kejar Kapalnya yang Hanyut, Nelayan di Tarakan Hilang Terbawa Arus
Sebelumnya, Basri, warga RT 008, RW 003, Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Tengah, dilaporkan hilang setelah hanyut terbawa ombak pada Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 17.30 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kota Tarakan, Syahril, mengungkapkan laporan diterima dari rekan korban, Musrin, pada Senin (25/8/2025) sekitar pukul 06.35 Wita.
“Lokasi hilangnya korban atas nama Basri, di Perairan Malundung, Tarakan Timur, pada koordinat 3°16'29.07"N 117°35'31.21"E heading 163,44°,” kata Syahril.
Berdasarkan keterangan Musrin, Minggu sore keduanya sedang memukat ikan di perairan dekat Pelabuhan Malundung.
Saat itu, pukat yang mereka gunakan tersangkut di kapal ponton kayu sehingga perahu mereka harus bersandar dan diikat pada kapal tersebut.
“Karena ikatan tali kapal yang longgar, ikatan terlepas dan kapal yang mereka naiki hanyut. Lalu Basri melompat ke laut untuk mengejar kapal yang hanyut. Akan tetapi, korban justru hanyut terbawa arus,” jelas Syahril.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini