Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Kericuhan, Ratusan Ojol Kendari Gelar Doa Bersama untuk Affan di Mapolda Sultra

Kompas.com - 01/09/2025, 07:24 WIB
Kiki Andi Pati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai komunitas di Kota Kendari menggelar aksi damai dan doa bersama di halaman Mapolda Sultra, Minggu (31/8/2025) petang.

Aksi ini digelar sebagai bentuk duka dan keprihatinan atas meninggalnya Affan Kurniawan, rekan sesama ojol yang tewas usai dilindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta Pusat.

Sebelum doa bersama, para ojol menunaikan salat magrib dan salat gaib di masjid Mapolda bersama Kapolda Sultra, Danrem 143/Haluoleo Kendari, Ketua DPRD Sultra, dan Kabinda Sultra. Aksi solidaritas ditutup dengan penggalangan dana untuk keluarga almarhum.

Solidaritas Tanpa Kericuhan

Ketua Asosiasi Ojek Online Kendari (Asoka), Safarudin, menegaskan aksi damai ini murni sebagai bentuk solidaritas, bukan provokasi.

“Kami datang membawa duka, membawa doa, dan membawa harapan agar kasus ini diusut tuntas,” tegasnya.

Baca juga: Kapolda Berseragam Ojol Datangi Aksi untuk Affan Kurniawan di Pangkalpinang

Ia juga menyampaikan kepercayaan kepada aparat kepolisian untuk mengungkap kasus secara adil dan transparan.

Selain itu, massa ojol juga menyampaikan aspirasi agar mereka tetap diperbolehkan mengenakan atribut saat mengantar orderan ke dalam Mapolda Sultra.

“Selama ini Pak Kapolda, bila rekan-rekan mengantar orderan ke Polda selalu diminta melepas atribut. Untuk itu kami meminta agar ketika masuk ke Polda tetap diperbolehkan menggunakan atribut kami,” ujar salah satu perwakilan.

Respons Kapolda Sultra

Kapolda Sultra Irjen Didik Agung Widjanarko yang hadir dalam aksi tersebut menyampaikan permohonan maaf dan rasa duka mendalam.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkap Kapolda.

Baca juga: Takziah ke Rumah Affan di Menteng, Puan Peluk Ibu Korban dan Sampaikan Duka

Ia memastikan kasus meninggalnya Affan Kurniawan telah ditangani Polri secara transparan dan akan diproses sesuai hukum.

Terkait aspirasi pengemudi ojol, Kapolda langsung menyetujui permintaan mereka.

“Mulai hari ini rekan-rekan ojek silakan menggunakan atribut kalian, baik jaket maupun tanda pengenal lainnya, saat masuk ke Mako Polda Sultra. Saya perintahkan ke Kabid Propam dan Karo Ops agar personel penjagaan diberitahu,” tegasnya.

Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan ratusan ojol yang hadir.

Demi Solidaritas

Anto, salah satu pengemudi ojol, mengaku rela tidak menerima order demi mengikuti aksi damai ini.

“Aksi damai ini tidak seharian, hanya 3 sampai 4 jam. Tidak mencari penumpang, ini demi rasa solidaritas kami terhadap almarhum Affan,” ujarnya.

Sebelum mendatangi Mapolda Sultra, massa ojol lebih dulu berkumpul di kawasan Eks MTQ Kendari.

Mereka bergerak tertib dengan iring-iringan motor sambil membawa bendera komunitas dan foto almarhum Affan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pemkot Solo Rogoh Rp 1,8 M untuk Revitalisasi Kolam Peninggalan Pakubuwono X
Pemkot Solo Rogoh Rp 1,8 M untuk Revitalisasi Kolam Peninggalan Pakubuwono X
Regional
Sempat Batal Imbas Demo Ricuh, Magelang Ethno Carnival 2025 Rilis Jadwal Baru
Sempat Batal Imbas Demo Ricuh, Magelang Ethno Carnival 2025 Rilis Jadwal Baru
Regional
Jalan Rusak, Warga di Majene Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 7 Kilometer
Jalan Rusak, Warga di Majene Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 7 Kilometer
Regional
Tabrak Motor di Lampu Merah, Mobil Freed Terbalik di Jalan Slamet Riyadi Solo
Tabrak Motor di Lampu Merah, Mobil Freed Terbalik di Jalan Slamet Riyadi Solo
Regional
ASN Pensiun Kerap Alami Masalah Finansial, Pemprov Kalteng Beri Pembekalan
ASN Pensiun Kerap Alami Masalah Finansial, Pemprov Kalteng Beri Pembekalan
Regional
Setahun Terbengkalai, Lahan Bekas Pasar Ngawen Blora Akan Dibangun Ulang, Anggaran Rp 38,2 Miliar
Setahun Terbengkalai, Lahan Bekas Pasar Ngawen Blora Akan Dibangun Ulang, Anggaran Rp 38,2 Miliar
Regional
Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Meninggal Dunia
Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Meninggal Dunia
Regional
Jadi Tersangka Penggelapan Tanah, Anggota DPRD Kebumen Ajukan Penangguhan Penahanan
Jadi Tersangka Penggelapan Tanah, Anggota DPRD Kebumen Ajukan Penangguhan Penahanan
Regional
2 Mobil Barang Bukti Kasus Rp 10 Miliar Bank Jateng Diamankan di Polresta Solo
2 Mobil Barang Bukti Kasus Rp 10 Miliar Bank Jateng Diamankan di Polresta Solo
Regional
Polisi di Palangka Raya Dipecat karena Narkoba, Kapolres: Ini Sangat Berat Dilakukan
Polisi di Palangka Raya Dipecat karena Narkoba, Kapolres: Ini Sangat Berat Dilakukan
Regional
Kronologi Rombongan Atlet Karate Jadi Korban Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin
Kronologi Rombongan Atlet Karate Jadi Korban Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin
Regional
Wali Kota Solo Minta Menu MBG Disesuaikan Usia Siswa, Prioritaskan Gizi
Wali Kota Solo Minta Menu MBG Disesuaikan Usia Siswa, Prioritaskan Gizi
Regional
Selain Kebumen, PAC Banyumas Juga Jagokan Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng
Selain Kebumen, PAC Banyumas Juga Jagokan Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng
Regional
Gunung Marapi Meletus Lontarkan Abu 1 Kilometer, Warga Diimbau Waspada
Gunung Marapi Meletus Lontarkan Abu 1 Kilometer, Warga Diimbau Waspada
Regional
Berau Diprediksi Diguyur Hujan Ringan hingga Lebat 8-10 September 2025
Berau Diprediksi Diguyur Hujan Ringan hingga Lebat 8-10 September 2025
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau