Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergiur Kerja di Taiwan, Calon Pekerja Migran di Lampung Tertipu hingga Rp 147 Juta

Kompas.com - 07/09/2025, 18:35 WIB
Tri Purna Jaya,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang calon pekerja migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Lampung Timur menjadi korban penipuan dengan kerugian mencapai Rp 147 juta.

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Boyoh, mengungkapkan bahwa korban yang berinisial R ditipu seorang pelaku bernama JS (52), warga Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur.

"Pelaku sudah kami amankan dan saat ini ditahan di Mapolres Lampung Timur," kata Boyoh saat dihubungi pada Minggu (7/9/2025).

Peristiwa penipuan ini bermula ketika korban mendaftar sebagai calon PMI di PT Jakarta Maju Bersama (PT JMB) dengan tujuan bekerja di Taiwan pada 30 September 2024.

Korban disponsori pelaku JS, yang berperan sebagai perekrut calon pekerja di Kecamatan Pekalongan.

Baca juga: Negosiasi Alot Warnai Pemulangan 7 Pekerja Migran yang 1,5 Tahun Tak Digaji di Guinea Ekuatorial

Saat pendaftaran, korban diminta membayar sebesar Rp 5 juta untuk pembuatan paspor dan kartu identitas.

"Tapi setelah dibayar, korban tidak juga diberangkatkan," ujar Boyoh.

JS kemudian mengaku dapat membantu menanyakan proses keberangkatan korban ke kantor pusat yang berada di Cirebon.

Dalam kesempatan itu, JS menyebutkan bahwa seorang perempuan bernama Vivi Yunita akan menghubungi korban, dan meminta agar korban mengikuti instruksi Vivi.

Beberapa hari kemudian, korban menerima telepon dari seorang perempuan yang mengaku sebagai Vivi Yunita Sari.

Dalam percakapan tersebut, perempuan itu meminta agar korban mengirimkan sejumlah uang jika ingin segera diberangkatkan ke Taiwan.

Baca juga: Menteri P2MI Sebut Tingkat kelulusan Calon Pekerja Migran Indonesia Baru 30 Persen

Terpancing untuk segera bekerja, korban pun mengirim uang secara bertahap hingga total mencapai Rp 147 juta.

Namun, meskipun telah membayar dalam jumlah besar, korban tetap tidak diberangkatkan.

Merasa ditipu, korban kemudian berangkat ke PT JMB di Cirebon.

Di sana, korban bertemu dengan Vivi Yunita yang asli, yang menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta uang maupun menghubungi korban.

Vivi bahkan mengonfirmasi bahwa ia tidak pernah menerima dana yang telah diserahkan oleh korban.

Atas dasar kejadian tersebut, korban melapor ke Polres Lampung Timur untuk menindaklanjuti kasus penipuan yang dialaminya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kadisdik: 163 Sekolah di Sumenep Dapat Bantuan Chromebook di Era Nadiem Makarim
Kadisdik: 163 Sekolah di Sumenep Dapat Bantuan Chromebook di Era Nadiem Makarim
Regional
Pemkot Solo Rogoh Rp 1,8 M untuk Revitalisasi Kolam Peninggalan Pakubuwono X
Pemkot Solo Rogoh Rp 1,8 M untuk Revitalisasi Kolam Peninggalan Pakubuwono X
Regional
Sempat Batal Imbas Demo Ricuh, Magelang Ethno Carnival 2025 Rilis Jadwal Baru
Sempat Batal Imbas Demo Ricuh, Magelang Ethno Carnival 2025 Rilis Jadwal Baru
Regional
Jalan Rusak, Warga di Majene Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 7 Kilometer
Jalan Rusak, Warga di Majene Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 7 Kilometer
Regional
Tabrak Motor di Lampu Merah, Mobil Freed Terbalik di Jalan Slamet Riyadi Solo
Tabrak Motor di Lampu Merah, Mobil Freed Terbalik di Jalan Slamet Riyadi Solo
Regional
ASN Pensiun Kerap Alami Masalah Finansial, Pemprov Kalteng Beri Pembekalan
ASN Pensiun Kerap Alami Masalah Finansial, Pemprov Kalteng Beri Pembekalan
Regional
Setahun Terbengkalai, Lahan Bekas Pasar Ngawen Blora Akan Dibangun Ulang, Anggaran Rp 38,2 Miliar
Setahun Terbengkalai, Lahan Bekas Pasar Ngawen Blora Akan Dibangun Ulang, Anggaran Rp 38,2 Miliar
Regional
Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Meninggal Dunia
Mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi Meninggal Dunia
Regional
Jadi Tersangka Penggelapan Tanah, Anggota DPRD Kebumen Ajukan Penangguhan Penahanan
Jadi Tersangka Penggelapan Tanah, Anggota DPRD Kebumen Ajukan Penangguhan Penahanan
Regional
2 Mobil Barang Bukti Kasus Rp 10 Miliar Bank Jateng Diamankan di Polresta Solo
2 Mobil Barang Bukti Kasus Rp 10 Miliar Bank Jateng Diamankan di Polresta Solo
Regional
Polisi di Palangka Raya Dipecat karena Narkoba, Kapolres: Ini Sangat Berat Dilakukan
Polisi di Palangka Raya Dipecat karena Narkoba, Kapolres: Ini Sangat Berat Dilakukan
Regional
Kronologi Rombongan Atlet Karate Jadi Korban Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin
Kronologi Rombongan Atlet Karate Jadi Korban Bus ALS Terbalik di Tol Padang-Sicincin
Regional
Wali Kota Solo Minta Menu MBG Disesuaikan Usia Siswa, Prioritaskan Gizi
Wali Kota Solo Minta Menu MBG Disesuaikan Usia Siswa, Prioritaskan Gizi
Regional
Selain Kebumen, PAC Banyumas Juga Jagokan Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng
Selain Kebumen, PAC Banyumas Juga Jagokan Pinka Jadi Ketua PDIP Jateng
Regional
Gunung Marapi Meletus Lontarkan Abu 1 Kilometer, Warga Diimbau Waspada
Gunung Marapi Meletus Lontarkan Abu 1 Kilometer, Warga Diimbau Waspada
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau