Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petir Hantam Nunukan: Tiga Rumah Terbakar, Remaja Tersambar Saat Belajar

Kompas.com - 27/10/2025, 14:47 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Vachri Rinaldy Lutfipambudi

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Cuaca buruk disertai dengan petir terjadi di pedalaman Nunukan, Kalimantan Utara baru-baru ini.

Petir bahkan menyambar bangunan rumah walet, mengakibatkan korsleting listrik, hingga memicu kebakaran hebat di Desa Tukulon, Kecamatan Lumbis Ogong pada Sabtu, (25/10/2025) malam.

Akibatnya, tiga rumah terdampak atas peristiwa ini.

Kasubag Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir mengatakan kebakaran tersebut awalnya dipicu korsleting listik. 

Api yang ditimbulkan kemudian merambat ke bangunan sekitar.

Baca juga: Sakit di Malaysia, Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan Melalui Pelabuhan Nunukan

‘’Akibat korsleting, api merambat ke tiga rumah lain di sekitar bangunan rumah walet,’’ ujar Kasubag Informasi BPBD Nunukan, Muhammad Basir, saat dihubungi, Senin (27/10/2025).

Hujan lebat yang terjadi waktu itu tak mampu menahan laju api yang demikian cepat merambat.

Hal ini dikarenakan mayoritas bangunan rumah warga terbuat dari kayu.

Warga Harus Bongkar Bangunan

Untuk mengantisipasi agar api tak semakin membesar, warga harus membongkar bangunan untuk memutus laju si jago merah.

Baca juga: 1,5 Hektar Hutan di Nunukan Terbakar, Asapnya Sampai ke Markas TNI

‘’Untuk memutus laju api, warga desa harus membongkar sejumlah bangunan untuk sementara,’’ imbuhnya.

Akibat kejadian ini, Tim BPBD diterjunkan ke lokasi kebakaran yang merupakan wilayah pelosok dan hanya bisa dijangkau menggunakan perahu melalui lajur sungai.

Petugas telah melakukan pendataan dan mengirimkan bantuan sementara.

Berdasarkan data BPBD Nunukan, tiga unit rumah yang terbakar adalah milik warga bernama Rudi (30), Tomas (52), dan Yuwem.

Baca juga: Subsidi Tiket Pesawat Nunukan-Krayan Resmi Berlaku, Harga dari Rp 1,7 Juta Jadi Rp 529.000

Sedangkan empat rumah yang dibongkar untuk memutus jalur api, masing-masing adalah rumah Mardi (42), rumah Nangkuayan (66), rumah Banui (44), dan rumah milik Kicau (40).

Remaja Tersambar Saat Belajar

Selain membakar sejumlah rumah, petir juga menyambar seorang pelajar di Desa Tukulon, berinisial F (17). 

Tubuhnya mengalami luka bakar serius dan harus dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan.

Baca juga: Kapal KM Pantokrator Bocor Usai 2 Jam Berlayar, Putar Balik ke Nunukan Selamatkan 741 Penumpang

‘’F tersambar petir saat menggunakan handphone untuk belajar. Saat itu, korban mengikuti pembelajaran program paket C,’’ jelas Basir.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau