Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh Saat Penertiban Tambang Emas Ilegal di Kuansing, 4 Orang Diciduk Polisi

Kompas.com - 27/10/2025, 18:33 WIB
Idon Tanjung,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, menangkap empat orang tersangka dalam kasus kerusuhan saat penertiban tambang emas ilegal, Senin (27/10/2025).

Kasatreskrim Polres Kuansing, Iptu Gerry Agnar Timur, mengatakan keempat tersangka terlibat dalam kerusuhan yang terjadi di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, pada Selasa (7/10/2025).

“Setelah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi, keempat pelaku ditetapkan sebagai tersangka,” kata Gerry kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin.

Ia menjelaskan, tiga tersangka berinisial E (55), S (63), dan G (33) dijerat karena pengeroyokan, sementara satu pelaku berinisial A (22) ditangkap atas tindakan pengrusakan kendaraan petugas.

Baca juga: Warga Taput Tewas Tertimbun Longsor Saat Cari Batu Padas di Tambang Ilegal

Saat ini, keempat tersangka ditahan di Mapolres Kuansing untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Para tersangka kita jerat dengan Pasal 170 ayat 1 dan Pasal 406 ayat 1 KUHP,” ujar Gerry.

Sebelumnya, penertiban tambang emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi diwarnai kerusuhan pada Selasa (7/10/2025).

Penertiban dilakukan oleh rombongan Bupati Kuansing, Suhardiman Amby, bersama Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, serta aparat gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, BPBD Kuansing, dan Polda Riau.

Petugas menyisir Sungai Kuantan menggunakan delapan unit boat dan memusnahkan 43 rakit PETI dengan cara dibakar.

Namun, upaya penertiban itu mendapat perlawanan dari pelaku penambangan dan warga sekitar. Massa memblokade jalan menggunakan kayu dan benda berat agar mobil tim gabungan tidak dapat keluar, bahkan mengancam akan membakar kendaraan petugas.

Bupati Kuansing sempat menenangkan warga, tetapi imbauan tersebut tidak dihiraukan dan situasi sempat memanas.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau