BANYUMAS, KOMPAS.com - Hari sumpah pemuda di Banyumas diperingati dengan pencanangan Rumah Kebhinekaan.
Pencanangan Rumah Kebhinekaan bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) itu untuk menguatkan semangat persaudaraan lintas suku, etnis, agama, dan budaya.
Pencanangan dilakukan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda di Taman Mas Kemambang Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (28/10/2025).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyumas, Eko Heru Surono mengatakan, Rumah Kebangsaan menjadi simbol hidup semangat toleransi, tempat masyarakat belajar dan merayakan keberagaman secara damai dan edukatif.
Baca juga: Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan
"Nantinya Rumah Kebangsaan menghadirkan wahana Ular Tangga Pancasila sebagai media edukasi kebhinekaan dan menguatkan kolaborasi antar instansi dan komunitas lintas suku-agama serta mengembangkan kegiatan berkelanjutan yang kreatif, edukatif, dan partisipatif," kata Eko kepada wartawan, Selasa.
Melalui pencanangan Rumah Kebhinekaan ini, Kabupaten Banyumas meneguhkan diri sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai persatuan dan kebhinekaan, sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda.
Eko mengatakan, dipilihnya Taman Mas Kemambang menjadi pusat kegiatan kebangsaan berbasis nilai Pancasila karena strategis dan berada di pusat kota.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Pemkab Lamongan Apresiasi Pemuda Solokuro Pelestari Benih Nusantara
Ketua FPK Kabupaten Banyumas, Umar menekankan pentingnya FPK sebagai wadah dialog dan silaturahmi lintas etnis untuk memperkuat semangat kebangsaan di tingkat daerah.
Selain pencanangan Rumah Kebangsaan, para perwakilan suku, etnis dan komunitas masyarakat ini juga menggelar sarasehan dan deklarasi bersama.
Ada lima poin dalam deklarasi tersebut. Yakni, setia pada Pancasila dan NKRI sebagai dasar kehidupan berbangsa, menjaga persatuan dalam keberagaman, saling menghormati dan bergotong royong.
Deklarasi tersebut juga menyatakan menolak segala bentuk perpecahan, kebencian, dan intoleransi, memperkuat sinergi dan kebersamaan untuk Banyumas yang rukun dan berkeadilan, serta menjaga Indonesia sebagai rumah bersama bagi seluruh anak bangsa.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Gubernur Kalteng Ingatkan Pemuda: Ilmu Boleh Tinggi, Adab Nomor Satu...
Dengan semangat Sumpah Pemuda, mereka meneguhkan bahwa berbeda itu indah, bersatu itu kuat, dan kebhinekaan adalah kekayaan bangsa Indonesia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang