DEMAK, KOMPAS.com - Banjir menggenangi Pantura Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) hingga kedalaman mencapai 50 sentimeter, Rabu (28/10/2025).
Kondisi ini mengakibatkan ketersendatan arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Sementara arah Demak-Semarang mengalami kemacetan panjang hingga wilayah Kecamatan Karangtengah.
Situasi ini dimanfaatkan oleh sejumlah sopir truk dengan berbagai aktivitas, mulai main game hingga tidur. Sedangkan mesin dimatikan.
Tak hanya itu, beberapa sopir truk di area exit tol Semarang-Demak juga terpantau tidur nyenyak di kursi depan menghadapi kemacetan tersebut.
Baca juga: Daftar Jadwal Perjalanan Kereta Api yang Dibatalkan Imbas Banjir Semarang
Salah satu sopir truk tujuan Jakarta, Satrio (35), mengaku terjebak macet selama dua jam di Pantura Sayung.
"Parah ya, ini sudah dua jam," ujar Satrio, ditemui di Pantura Sayung, area exit tol Semarang-Demak, Rabu.
Momentum tersebut ia manfaatkan untuk istirahat sekaligus mematikan mesin guna menghemat solar.
"Iya istirahat, (matikan) hemat solar," ungkapnya.
Sopir pickup, Wahyudi (46), mengaku sudah terjebak macet selama satu jam di Pantura Sayung.
"Ini satu jam-an, ngantar ini (menunjuk muatan) malah macet," kata Wahyudi.
Ia yang bertugas mengantar muatan kelapa muda mengeluhkan kondisi macet di Pantura Sayung, sebab para pedagang sudah menunggu.
"Mengantar sekitar sini, sudah ditunggu yang jualan," keluh Wahyudi.
Ia berharap pemerintah serius menangani permasalahan banjir di kawasan Pantura Sayung. "Seperti ini terus, serius lah pemerintahnya kita yang (rakyat) kecil terdampak," harap Wahyudi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang