Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Tanaman Hias, Pemprov Jatim Janji Percantik Taman Apsari

Kompas.com - 20/08/2025, 21:31 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemprov Jatim berjanji mempercantik Taman Apsari Surabaya.

Sebelumnya, taman yang berada tepat di seberang Gedung Negara Grahadi itu rusak usai konser musik Pesta Rakyat HUT ke-80 RI pada Senin (18/8/2025) malam.

"Pemprov Jatim berkomitmen tidak hanya membenahi tapi mempercantik sesuai arahan Gubernur Khofifah Indar Parawansa," kata Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jatim Nurkholis, Rabu (20/8/2025).

Upaya mempercantik Taman Apsari salah satunya dengan menambah jenis tanaman hias yang ada, seperti bonsai dan tanaman hias lainnya.

Baca juga: Taman Apsari Rusak Usai Pesta Rakyat, Eri Cahyadi: Bu Gubernur Telepon Diperbaiki Pemprov

"Yang pasti semua biaya pengerjaan ditanggung Pemprov Jatim," jelasnya.

Dia juga memastikan akan mempercepat pengerjaan taman.

"Pekerjaan dikebut secepatnya. Kalau bisa malam ini selesai," ujarnya.

Baca juga: Taman Apsari Surabaya Rusak Setelah Pesta Rakyat, Kerugian Rp 150 Juta

Konser musik Pesta Rakyat memperingati HUT ke-80 RI itu menghadirkan kelompok lawak Cak Percil, grup band NDX AKA dan Arya Galih.

Panggung pesta rakyat sendiri terletak menutup Jalan Gubernur Suryo depan Gedung Negara Grahadi. Massa penontot otomatis juga memenuhi Taman Apsari. Banyak tanaman rusak karena diinjak-injak massa penonton, termasuk hiasan tulisan taman.

Selain konser musik, pada Jumat (15/8/2025) malam di lokasi yang sama juga digelar pembacaan shalawat dengan mendatangkan Habib Syekh. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi merespons perihal rusaknya fasilitas umum di Taman Apsari.

Eri mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terkait kerusakan itu. Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga berjanji akan memperbaikinya.

Eri menyebut, kerusakan tersebut diduga karena ramainya penonton pertunjukkan saat Pesta Rakyat. Menurutnya, tidak bisa menahan antusias masyarakat saat perayaan kemerdekaan itu.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Mensos Akui Sekolah Rakyat Masih Hadapi Kendala, dari Air Bersih hingga Kekurangan Guru
Surabaya
Grafiti Provokatif 'Police Killed People' Muncul di Kota Pasuruan
Grafiti Provokatif "Police Killed People" Muncul di Kota Pasuruan
Surabaya
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Detik-detik Balon Udara Meledak di Pamekasan, Terdengar Dentuman Keras dan Rusak Rumah Warga
Surabaya
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Tembakau Petani Pamekasan Dibeli Rp 30.000, Jauh di Bawah Biaya Pokok Produksi
Surabaya
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Tak Hanya untuk Kades, Pemkab Lumajang Juga Beli 9 Motor Baru untuk Wabup dan Patroli Keamanan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Pelaku Mutilasi Buang Bagian Tubuh Kekasihnya Sedikit demi Sedikit, Layaknya Kotoran
Surabaya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Kosan Dikunci dari Dalam
Surabaya
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Surabaya
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Surabaya
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Surabaya
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Surabaya
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau