Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotman Paris: Nadiem Tak Terima 1 Sen Pun, Saya Bisa Buktikan di Depan Prabowo!

Kompas.com - 05/09/2025, 12:00 WIB
Umi Nur Fadhilah

Editor

KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung RI dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook pada program digitalisasi pendidikan.

Penetapan tersangka diumumkan oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Nurcahyo Jungkung Madyo, pada Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Korupsi Chromebook, Tegaskan: Saya Tidak Bersalah

Menurut Kejaksaan, dugaan tindak pidana korupsi ini menimbulkan kerugian negara sekitar Rp 1,98 triliun.

Alasan Kejaksaan tetapkan Nadiem Makarim tersangka

Dalam keterangan resmi, Kejaksaan menjelaskan bahwa sejak Februari 2020, Nadiem Makarim melakukan beberapa pertemuan dengan pihak Google Indonesia untuk membicarakan produk Google for Education yang berbasis Chromebook.

Hasil penyelidikan menemukan bahwa pengadaan perangkat TIK tersebut sudah diarahkan agar spesifikasi hanya sesuai dengan Chrome OS.

Bahkan, Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021 disebut mengunci penggunaan sistem operasi tersebut.

Baca juga: Kekayaan Nadiem Makarim Lebih dari Rp 600 Miliar, Ini Rinciannya

Atas dasar itu, Nadiem disangkakan melanggar sejumlah aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah serta pasal dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Dia kini ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan.

Hotman Paris: Nadiem tak terbukti terima uang

Hotman Paris mengunjungi GIIAS 2025.ilhamkarim/kompas.com Hotman Paris mengunjungi GIIAS 2025.
Kuasa hukum Nadiem Makarim, Hotman Paris Hutapea, menilai penetapan tersangka ini janggal.

Menurutnya, hasil penyelidikan justru membuktikan bahwa Nadiem tidak menerima uang suap dan tidak melakukan mark-up harga laptop.

“Nadiem Makarim tidak menerima uang 1 sen pun, tidak ada mark-up, dan tidak ada yang diperkaya. Saya hanya butuh 10 menit untuk membuktikan itu di depan Presiden Prabowo,” kata Hotman Paris, dikutip akun Instagram-nya, Jumat (5/9/2025).

Baca juga: Nadiem Makarim Klaim Tak Bersalah: Tuhan Akan Lindungi Saya

Dia bahkan meminta agar perkara ini digelar terbuka di Istana agar publik bisa melihat langsung fakta sebenarnya.

Kerugian negara dan pasal yang dikenakan

Kejaksaan Agung menaksir kerugian keuangan negara akibat pengadaan Chromebook mencapai Rp 1,98 triliun.

Namun, jumlah pasti masih menunggu perhitungan resmi dari BPKP.

Nadiem dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 junto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, junto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Baca juga: Nadiem Makarim Ditahan 20 Hari di Rutan Salemba, Terkait Kasus Pengadaan Chromebook

Polemik kasus Nadiem Makarim

Kasus ini memunculkan perdebatan publik karena melibatkan sosok Nadiem Makarim yang dikenal sebagai pendiri Gojek sekaligus menteri muda di era Presiden Joko Widodo.

Di satu sisi, Kejaksaan menegaskan adanya peran langsung Nadiem dalam pengadaan Chromebook.

Baca juga: Kronologi Dugaan Korupsi Chromebook Nadiem Makarim, Negara Rugi Rp 1,98 Triliun

Namun di sisi lain, Hotman Paris menegaskan tidak ada bukti aliran dana maupun keuntungan pribadi yang diterima kliennya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Timnas Indonesia vs Lebanon: Laga Penutup FIFA Matchday September
Timnas Indonesia vs Lebanon: Laga Penutup FIFA Matchday September
Jawa Timur
Mengapa Sherina Munaf Dipanggil Polisi Terkait Kucing Uya Kuya? Ini Penjelasannya 
Mengapa Sherina Munaf Dipanggil Polisi Terkait Kucing Uya Kuya? Ini Penjelasannya 
Jawa Timur
Siapa Pengganti Shigeru Ishiba Sebagai PM Jepang Usai Pengunduran Dirinya?
Siapa Pengganti Shigeru Ishiba Sebagai PM Jepang Usai Pengunduran Dirinya?
Sulawesi Selatan
Kasus Mutilasi Pacet: Pelaku Alvi Maulana Ditangkap di Surabaya, Motif Masih Diselidiki
Kasus Mutilasi Pacet: Pelaku Alvi Maulana Ditangkap di Surabaya, Motif Masih Diselidiki
Jawa Timur
BMKG: Gerhana Bulan Total Dapat Dilihat di Kepri, Meski Awan Tipis Menyelimuti Langit
BMKG: Gerhana Bulan Total Dapat Dilihat di Kepri, Meski Awan Tipis Menyelimuti Langit
Riau
Kawah Tompaluan di Gunung Lokon Keluarkan Sinar Api, Pertanda Apa?
Kawah Tompaluan di Gunung Lokon Keluarkan Sinar Api, Pertanda Apa?
Sulawesi Selatan
Jadwal KRL Jogja-Solo PP 8-14 September 2025 di Semua Stasiun
Jadwal KRL Jogja-Solo PP 8-14 September 2025 di Semua Stasiun
Jawa Tengah
Jadwal dan Link Live Streaming Liga Inggris 2025 di Pekan Ke-4 Mulai 13-14 September 2025
Jadwal dan Link Live Streaming Liga Inggris 2025 di Pekan Ke-4 Mulai 13-14 September 2025
Kalimantan Timur
Kalender Jawa Hari Ini Senin Pon, 8 September 2025
Kalender Jawa Hari Ini Senin Pon, 8 September 2025
Jawa Tengah
Puncak Gerhana Bulan Total Jam Berapa? Ini Link Live Streaming dan Jadwalnya
Puncak Gerhana Bulan Total Jam Berapa? Ini Link Live Streaming dan Jadwalnya
Kalimantan Timur
11 Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Malam Ini di Zona Waktu WIB, WITA, dan WIT
11 Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Malam Ini di Zona Waktu WIB, WITA, dan WIT
Kalimantan Timur
Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Resmi dari BMKG dan Observatorium Bosscha Malam Ini Mulai Pukul 22.26 WIB
Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Resmi dari BMKG dan Observatorium Bosscha Malam Ini Mulai Pukul 22.26 WIB
Jawa Barat
Shalat Gerhana Bulan: Cara, Niat, dan Bacaan Sesuai Sunnah
Shalat Gerhana Bulan: Cara, Niat, dan Bacaan Sesuai Sunnah
Jawa Timur
Gerhana Bulan Total Malam Ini, Puncak Terjadi Pukul 01.11 WIB, Simak Tips Mengamatinya
Gerhana Bulan Total Malam Ini, Puncak Terjadi Pukul 01.11 WIB, Simak Tips Mengamatinya
Jawa Barat
Daftar Nama Korban Tewas dan Luka Insiden Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Bogor
Daftar Nama Korban Tewas dan Luka Insiden Ambruknya Bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Bogor
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau