Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhimpunan Pelajar Indonesia Kecam Tindakan Represif Aparat saat Aksi Demonstrasi

Kompas.com - 03/09/2025, 15:17 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Italia mengecam tindakan represif aparat kepolisian yang sewenang-wenag dalam menangani demonstrasi massa.

Mereka menuntut adanya akuntabilitas Polri dalam menindak lanjuti semua kejadian tersebut secara independen dan transparan.

"PPI Italia mengecam keras tindakan represif aparat kepolisian yang sewenang-wenang dalam menangani demonstrasi massa," demikian pernyataan PPI Italia, dikutip Rabu (3/9/2025).

Menurut PPI Italia, demonstrasi merupakan kebijakan berekspresi yang merupakan hak konstitusional warga negara dan dijamin dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 28E Ayat 3.

Baca juga: Pemprov DKI Akan Cabut KJP dan KJMU Pelajar yang Demo dengan Anarkis

Namun nyatanya masih ada perlakuan yang menganggu kebebasan berekspresi setiap warga negara Indonesia.

"Kami turut prihatin akan cacatnya praktik demokrasi di Indonesia," tulis PPI Italia.

Selain itu, PPI Italia juga mendorong adanya peninjauan kembali gaji dan tunjangan untuk anggota DPR agar selaras dengan prinsip akintabilitas, efisiensi anggaran dan keadilan publik.

Serta terus mendorong masyarakat Indonesia mengawal kesenjangan sosial antara anggota DPR sebagai wakil rakyat dan juga proses hukum tujuh orang Brimob tersangka pelindas supir ojek online Affan Kurniawan.

"PPI Italia tidak mendukung penggunaan isu SARA, perusakan fasilitas umum, maupun pengarahan toko ataupun rumah warga," tulis PPI Italia lagi.

Sebelumnya, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia juga menyoroti beberapa permasalahan yang sedang terjadi di Indonesia dan memancing amarah masyarakat.

Baca juga: 11 Esktrakurikuler buat Masuk PTN Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa

Utamanya terkait masalah penangkapan beberapa masyarakat yang melakukan demonstrasi beberapa hari lalu.

"Peristiwa ini mencerminkan adanya indikasi serius pelanggaran hak asasi manusia serta pengingkaran terhadap konstitusi Republik Indonesia yang menjamin hak kebebasan berpendapat dan berekspresi bagi seluruh warga negara," tulis PPI Dunia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/8/2025).

Oleh karena itu, PPI Dunia menyerukan solidaritas seluruh pelajar Indonesia di manapun berada untuk bersatu dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kemanusiaan.

Menurut PPI Dunia, suara pelajar adalah bagian penting dari suara rakyat, dan persatuan pelajar adalah kekuatan moral yang tidak dapat diabaikan.

Selain itu, PPI Dunia menyatakan sikap resminya terhadap beberapa isu yang krusial di Indonesia

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau