Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perkedel, Camilan Gurih Warisan Budaya Nusantara

Kompas.com - 26/04/2025, 18:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perkedel adalah salah satu makanan khas Indonesia yang sangat digemari karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang menggoda.

Dibuat dari kentang yang dihaluskan dan dicampur dengan berbagai bumbu rempah, perkedel kemudian digoreng hingga bagian luarnya garing dan bagian dalamnya tetap lembut.

Makanan ini kerap disajikan sebagai pelengkap lauk saat makan besar, atau sebagai camilan yang bisa dinikmati kapan saja.

Baca juga: Resep Perkedel Tempe Rawit Merah, Rasanya Gurih dan Pedas

Asal-usul perkedel

Sejarah perkedel sendiri cukup menarik, karena ia merupakan hasil akulturasi budaya kuliner dari luar negeri yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat Indonesia. Terdapat dua teori utama mengenai asal-usul perkedel:

Pengaruh Belanda

Teori pertama menyebut bahwa perkedel berasal dari masa penjajahan Belanda. Saat itu, Belanda memperkenalkan kentang ke Indonesia sebagai bagian dari sistem pertanian dan pangan mereka.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Namun, karena masyarakat Indonesia belum terbiasa mengolah kentang, mereka kemudian menciptakan olahan baru dengan mencampur kentang tumbuk dan bumbu rempah khas Nusantara. Dari sinilah lahir makanan yang kini kita kenal sebagai perkedel.

Pengaruh China

Teori lainnya menyebut bahwa perkedel dipengaruhi oleh budaya China. Di China, makanan serupa perkedel sudah lebih dulu dikenal sebagai camilan atau hidangan pembuka.

Masyarakat China di Indonesia diyakini turut memperkenalkan bentuk bola kentang yang digoreng garing.

Baca juga: Bukan Akronim Persatuan Kentang dan Telur, Ini Asal-usul Perkedel

Seiring waktu, olahan ini dimodifikasi dengan cita rasa lokal, seperti tambahan cabai, bawang merah, dan teknik penggorengan khas Indonesia.

Variasi perkedel

Perkedel berkembang menjadi berbagai jenis dengan tambahan bahan-bahan lokal yang beragam. Beberapa variasi populer antara lain:

Perkedel kentang

Ini adalah jenis yang paling umum, berbahan dasar kentang halus dengan tambahan bumbu sederhana.

Asal usul nama perkedel, benarkah akronim dari persatuan kentang dan telur?Dok. Sajian Sedap Asal usul nama perkedel, benarkah akronim dari persatuan kentang dan telur?

Perkedel jagung

Campuran kentang dengan jagung pipil memberikan tekstur yang unik dan rasa manis alami dari jagung.

Perkedel tempe

Menggabungkan tempe dan kentang, variasi ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya protein dan sangat bergizi.

Perkedel bukan hanya makanan yang lezat, tetapi juga memiliki sejarah panjang yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Indonesia dalam mengolah bahan pangan.

Baca juga: Resep Perkedel Tahu, Tambahkan Kembang Kol

Hingga kini, perkedel tetap menjadi favorit di berbagai kalangan dan terus dikreasikan dalam berbagai bentuk. Selain perkedel, masih banyak makanan tradisional lain yang bisa dijadikan lauk atau camilan sehat.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau