KOMPAS.com - Sebagian orang menyukai makanan dengan bau menyengat, seperti bawang putih, petai, atau jengkol. Makanan semacam itu tentu menyebabkan bau mulut.
Lalu, bagaimana jika kita masih bau mulut, tetapi tiba-tiba kita harus menghadiri rapat penting atau bertemu seseorang secara langsung?
Jangan panik! Enam cara berikut, disetujui oleh para dokter gigi, bisa membantu menyegarkan nafas Anda dalam waktu singkat:
Baca juga: Puasa Sebabkan Bau Mulut, 7 Makanan Ini Bikin Makin Parah
Cara kerja:
Bakteri di lidah memecah protein dari lendir dan makanan, terutama gula dan produk susu, yang menghasilkan senyawa sulfur penyebab bau tak sedap.
Solusinya? Oksigen dalam air liur dapat menetralkan senyawa tersebut. Minum air membantu produksi air liur, yang kemudian melawan bakteri penyebab bau, kata Harold Katz, pendiri TheraBreath.com.
Tips:
Beberapa obat seperti antidepresan, antihistamin, dan obat tekanan darah bisa menyebabkan mulut kering.
Jika Anda mengonsumsinya, tingkatkan asupan air lebih dari delapan gelas sehari. Pilih air putih murni dibanding air berperisa yang mengandung gula.
Cara kerja:
Sayuran seperti seledri dan mentimun merangsang produksi air liur yang membersihkan bakteri penyebab bau.
Bahkan, menempatkan seiris mentimun di antara lidah dan langit-langit mulut selama 90 detik dapat membantu mengurangi bau. Selain itu, tekstur renyah sayuran membantu membersihkan plak pada gigi dan gusi.
Tips:
Peterseli juga memiliki efek menetralisir bau seperti sayuran. Jadi, saat makan di restoran, Anda bisa mengunyah garnish peterseli secara halus dan sopan.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Rebusan Daun Seledri, Bantu Atasi Asam Urat
Cara kerja:
Senyawa polifenol dalam teh hijau terbukti secara sementara mengurangi senyawa sulfur dalam mulut, berdasarkan studi tahun 2007 dari University of British Columbia. Teh ini sebaiknya diminum tanpa gula dan susu agar tidak memperburuk masalah bau.
Tips:
Teh mint juga efektif dalam menetralisir bau, terutama minyak bawang putih. Menariknya, teh hijau juga membantu mencegah penyakit gusi.