KOMPAS.com - Kue bulan identik dengan bentuknya yang bulat dengan beragam ukiran. Tidak lupa dengan isiannya yang enak dengan beragam rasa.
Jika diperhatikan dengan seksama, umumnya kue bulan lebih menonjolkan isian daripada kulit pembungkusnya.
Bukan tanpa alasan, Chinese Chef di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Ng Aik Choon mengatakan prinsip utama kue bulan memang menyajikan isian.
Kendati demikian, tidak sedikit pula yang belum tau bagaimana takaran adonan kulit dan isian kue bulan supaya bentuknya proporsional.
Baca juga:
"Takarannya 25:75, 25 bagian untuk kulit, dan 75 bagian untuk isian, karena kue bulan ini yang disajikan itu isinya, kulitnya cuma buat pembungkus," kata Ng Aik kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2025).
Tipisnya kulit kue bulan dapat dirasakan ketika menggigitnya, sebab yang paling dominan dirasakan justru padatnya isian kue bulan.
Baca juga:
"Sebenarnya ada pula yang membuat kue bulan dengan porsi kulit yang lebih tebal, karena mereka suka kulitnya. Tapi biasanya kulitnya tipis, isinya tebal," katanya.
Untuk memipihkan adonan kulit kue bulan bisa dengan rolling pin, menggunakan pemipih adonan, atau bisa pula langsung menggunakan tangan sembari membalut isian.
Baca juga: