Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Rempah Indonesia, Apakah Cengkeh Bisa Dimakan?

Kompas.com - 14/10/2025, 17:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Cengkeh dikenal sebagai salah satu rempah khas Indonesia yang memiliki aroma kuat dan rasa hangat.

Tidak hanya menjadi bahan penting dalam masakan dan minuman tradisional, cengkeh juga sudah lama digunakan dalam pengobatan alami karena kandungan nutrisinya yang kaya manfaat.

Namun, muncul pertanyaan: apakah cengkeh sebenarnya bisa dimakan?

Cengkeh bisa dimakan

Ya, cengkeh bisa dimakan, terutama jika digunakan dalam jumlah kecil sebagai bumbu atau campuran minuman.

Rempah ini aman untuk dikonsumsi dan justru dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan.

Baca juga: Resep Isian Nastar Cengkeh Kayu Manis, Selai Kue Kering Klasik 

Namun, penting untuk memahami cara mengonsumsinya dengan benar agar tetap aman bagi tubuh.

Manfaat cengkeh

Cengkeh mengandung senyawa aktif bernama eugenol, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Berikut beberapa manfaat utama cengkeh bagi kesehatan:

  • Kaya antioksidan, membantu melawan radikal bebas yang merusak sel tubuh.
  • Mendukung kesehatan hati, dengan membantu melindungi organ dari stres oksidatif.
  • Mengontrol gula darah, karena dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
  • Berpotensi mengurangi risiko kanker, berkat kandungan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Ilustrasi cengkeh. FDA menemukan cesium-137 pada produk cengkeh Indonesia. Impor dari PT NJS diblokir, dan pemerintah segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.K15 Photos Ilustrasi cengkeh. FDA menemukan cesium-137 pada produk cengkeh Indonesia. Impor dari PT NJS diblokir, dan pemerintah segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Cara mengonsumsi cengkeh

Cengkeh bisa dinikmati dalam berbagai bentuk dan olahan:

  • Sebagai bumbu masakan – Tambahkan bubuk cengkeh ke dalam kue, kari, atau sup labu untuk cita rasa hangat dan manis.
  • Sebagai teh cengkeh – Rebus beberapa butir cengkeh utuh dalam air panas selama 5–10 menit untuk minuman yang menenangkan dan menghangatkan tubuh.
  • Dalam aromaterapi – Minyak cengkeh dapat digunakan melalui diffuser atau dicampur dengan minyak pembawa untuk pemakaian luar.

Kini, berbagai produk berbahan dasar cengkeh seperti teh dan bubuk cengkeh siap konsumsi juga tersedia luas di e-commerce, memudahkan masyarakat menikmati manfaatnya.

Baca juga: Cara Simpan Cengkeh agar Awet dan Aromanya Tidak Berubah

Waspadai efek samping cengkeh

Meskipun aman jika digunakan secukupnya, konsumsi cengkeh tetap perlu diperhatikan:

  • Jangan berlebihan, karena belum cukup bukti ilmiah tentang efek konsumsi cengkeh dalam jumlah besar, terutama untuk ibu hamil dan menyusui.
  • Hindari menelan minyak cengkeh, sebab kandungan eugenol dalam konsentrasi tinggi dapat beracun dan menyebabkan kerusakan hati.
  • Perhatikan interaksi obat, terutama bagi pengguna obat pengencer darah atau obat diabetes, karena eugenol dapat memengaruhi efektivitasnya.

Cengkeh bukan hanya memperkaya cita rasa masakan, tetapi juga memberikan manfaat alami bagi tubuh.

Namun, tetaplah berhati-hati dalam penggunaannya. Konsumsi secukupnya dan hindari pemakaian minyak cengkeh secara oral tanpa petunjuk ahli.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau