Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris-Perancis Akan Akui Negara Palestina, Apa Dampaknya bagi Dunia?

Kompas.com - 02/08/2025, 15:44 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Antara

Rencana pengakuan Palestina oleh Perancis dan Inggris dijadwalkan akan diumumkan secara resmi pada sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September 2025. Momentum ini sangat strategis, karena dapat menjadi titik balik dalam dinamika diplomasi internasional.

Baca juga: Kanada Akan Susul Perancis-Inggris Akui Palestina, Negara G7 Ketiga yang Melakukannya

Efek domino

Dukungan resmi dari dua negara besar di Eropa memiliki potensi menciptakan efek domino pengakuan dari negara-negara lain, termasuk dari Asia, Amerika Latin, dan Afrika, yang selama ini menanti langkah konkret dari negara-negara dengan pengaruh politik dan ekonomi besar.

Di sisi lain, Indonesia sendiri selama ini telah memainkan peran yang tidak kecil dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Dalam berbagai forum internasional, Indonesia secara konsisten menyuarakan pentingnya kemerdekaan Palestina, menolak kekerasan, dan mengutuk segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan terhadap rakyat Palestina.

Indonesia bahkan menjadi salah satu negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, sebagai bentuk solidaritas politik yang tidak tergoyahkan terhadap Palestina.

Oleh karena itu, sebagai negara yang memiliki komitmen moral dan sejarah panjang dalam mendukung kemerdekaan bangsa lain, pengakuan Perancis dan Inggris atas Palestina semestinya menjadi energi baru bagi Indonesia untuk terus memperkuat diplomasi kemanusiaan dalam lingkup yang lebih luas.

Pengakuan terhadap Palestina bukan hanya soal simbol politik atau strategi diplomasi, melainkan menyangkut kehidupan nyata jutaan orang yang selama ini hidup dalam penderitaan.

Baca juga: Perancis Pimpin 14 Negara Ajak Dunia Akui Negara Palestina

Di Gaza, yang menjadi pusat dari eskalasi kekerasan terbaru, warga sipil hidup dalam keterbatasan akses terhadap makanan, obat-obatan, dan perlindungan dasar.

Dengan adanya pengakuan kedaulatan Palestina, akses terhadap bantuan kemanusiaan diharapkan bisa lebih terbuka, serta memberi ruang kepada aktor-aktor internasional untuk lebih terlibat dalam menjaga perdamaian dan mengawasi proses rekonstruksi wilayah-wilayah yang hancur akibat perang.

Syahganda dalam pernyataannya mengutip harapan bahwa langkah ini bisa menjadi pintu masuk bagi perdamaian yang lebih luas, bukan hanya di Palestina, tetapi juga di kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.

Dunia sudah terlalu lama menyaksikan kekerasan yang terus berulang, dan kini saatnya bagi komunitas internasional untuk benar-benar menempatkan nilai-nilai kemanusiaan di atas kepentingan politik jangka pendek.

Jika pengakuan terhadap Palestina bisa memperkuat solusi dua negara dan menghentikan pertumpahan darah, maka tidak ada alasan lagi bagi negara mana pun untuk menunda keputusan tersebut.

Apa yang dilakukan oleh Perancis dan Inggris dapat menjadi contoh bahwa perubahan besar dalam tatanan dunia tidak selalu datang dari kekuatan militer, tetapi dari keberanian mengambil keputusan yang berpihak pada keadilan.

Dalam situasi dunia yang kian kompleks seperti sekarang, keputusan untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka bukan hanya relevan, tetapi mendesak.

Sebab, ketika dunia memilih diam, maka ketidakadilan akan terus berkuasa. Tapi ketika dunia memilih berdiri bersama Palestina, maka harapan akan perdamaian bukan sekadar mimpi, melainkan sesuatu yang dapat dicapai bersama.

Baca juga: Perancis-Inggris Akan Akui Palestina, Apa Artinya dan Bagaimana Respons Israel?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau