Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Media Asing soal Demo Indonesia, Puncak Kekecewaan Politik dan Ekonomi

Kompas.com - 30/08/2025, 07:26 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah media asing masih terus menyoroti aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia.

Aksi demonstrasi kian merebak di beberapa kota hingga Jumat (29/8/2025) malam setelah Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol), tewas dilindas kendaraan polisi pada Kamis (28/8/2025).

Sejumlah media asing menilai, demonstrasi ini menjadi ujian besar pertama bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang baru hampir setahun berjalan.

Media lain menyebut, demo tersebut menjadi puncak kekecewaan ekonomi dan politik.

Media internasional menggambarkan kerusuhan di Jakarta hingga kota lain sebagai cerminan ketidakpuasan yang semakin meluas, dengan Affan menjadi simbol kemarahan tersebut.

Berikut rangkuman sorotan media asing terhadap aksi demonstrasi di Indonesia.

Baca juga: Negara Ini Sempat Diguncang Demo Besar karena Pajak

1. Reuters

Reuters menyebut aksi demonstrasi ini menjadi ujian besar pertama bagi Presiden Prabowo yang hampir setahun memimpin.

Di Jakarta, massa terdiri dari mahasiswa, pengemudi ojol, hingga pekerja dari berbagai kalangan, mendatangi Gedung DPR RI dan Mako Brimob.

Aksi serupa juga berlangsung di Bandung, Surabaya, hingga Gorontalo. Meski diguyur hujan deras, sebagian massa tetap bertahan.

Reuters melaporkan sebuah rumah aset negara di Bandung dibakar, sementara di Makassar sebuah pos polisi hangus dilalap api.

Pendi Nasir, pengemudi ojol berusia 43 tahun, menuntut kepolisian membuka penyelidikan secara transparan.

"Kami tidak ingin rekan kami menjadi korban lagi," katanya kepada Reuters.

Reuters juga menyoroti pernyataan Presiden Prabowo yang mengaku terkejut dan kecewa atas tindakan berlebihan aparat.

"Saya telah memerintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan, serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," kata Prabowo.

Media itu menambahkan, aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan berdampak pada pasar keuangan. Rupiah melemah 0,9 persen terhadap dolar AS, sementara indeks saham jatuh 1,5 persen.

Baca juga: Pemuda Malaysia Demo di Depan Kedubes RI, Bentangkan Bendera One Piece

2. BBC

BBC menulis kerusuhan meluas ke berbagai kota setelah Affan tewas dalam aksi protes menolak tunjangan rumah bagi anggota DPR dan isu biaya hidup.

Pada Jumat, polisi menembakkan gas air mata dan water cannon di Jakarta dan Surabaya, sementara sebagian massa melemparkan molotov dan kembang api.

BBC menyoroti prosesi pemakaman Affan yang dihadiri ribuan rekan sesama ojol serta tokoh publik seperti Anies Baswedan dan Rieke Dyah Pitaloka.

Gojek dalam pernyataannya menyampaikan pernyataan dukacita.

"Di balik setiap jaket hijau, ada keluarga, selipan doa, dan perjuangan. Affan Kurniawan adalah bagian dari perjalanan itu, dan kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi kami semua," tulis Gojek.

BBC juga mencatat aparat menahan tujuh anggota Brimob yang terlibat dalam tragedi pelindasan Affan dan dinyatakan melanggar kode etik.

Menurut BBC, protes ini tidak hanya menolak tunjangan rumah DPR sebesar Rp 50 juta per bulan, tapi juga menuntut kenaikan upah, penurunan pajak, dan penguatan pemberantasan korupsi.

Baca juga: Kata Dubes Hermono soal Demo Mahasiswa Malaysia di Kedubes RI, Aksi Berlangsung Damai

3. Al Jazeera

Situasi demo di DPR pada Jumat (29/8/2025) malam. Pasukan polisi bertahan sambil meminta pengunjuk rasa untuk tidak melempar barang demi hindari bentrokan.KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Situasi demo di DPR pada Jumat (29/8/2025) malam. Pasukan polisi bertahan sambil meminta pengunjuk rasa untuk tidak melempar barang demi hindari bentrokan.

Al Jazeera menilai kerusuhan di Indonesia sebagai puncak kekecewaan ekonomi dan politik.

Media asal Qatar itu menyoroti laporan yang menyebutkan anggota DPR mendapat tunjangan rumah Rp 50 juta per bulan, hampir 10 kali lipat UMP Jakarta dan 20 kali lipat UMP di daerah miskin.

Gejayan Memanggil, salah satu kelompok penggerak, menyebut para legislator sebagai elit korup dan mendesak pemotongan gaji mereka.

Al Jazeera melaporkan aksi protes tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Surabaya, Solo, Yogyakarta, Medan, Makassar, Manado, Bandung, hingga Papua.

Al Jazeera menegaskan bahwa video kematian Affan Kurniawan yang beredar di media sosial menjadi pemicu kemarahan publik.

Presiden Prabowo disebut menghadapi tantangan besar untuk menjaga stabilitas, terutama ketika rupiah melemah dan indeks saham jatuh pada Jumat.

Baca juga: Poin-poin Pernyataan Prabowo soal Demo dan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob

4. AFP

AFP menulis kematian Affan memicu protes paling keras sejak Prabowo menjabat pada Oktober 2024.

Video kendaraan taktis menabrak Affan viral di media sosial dan memicu gelombang kemarahan.

Ribuan massa mengepung markas Brimob di Jakarta, melemparkan kembang api dan batu, serta membakar ban bekas.

Seorang pengemudi ojol bernama Muzakir, 52 tahun, menuntut keadilan untuk Affan.

"Pelaku harus diadili seadil-adilnya, dan dipecat dari institusinya," ujarnya.

AFP menyoroti bahwa sebagian kebijakan Prabowo, seperti pemangkasan anggaran untuk mendanai program makan gratis dan dana abadi negara, ikut memicu ketidakpuasan publik.

Baca juga: Seluruh Polisi Selamat, 31 Personel Masih Jalani Perawatan Usai Demo 28 Agustus

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau