Putri Thailand Alami Pemulihan Usai Infeksi Darah

BANGKOK, KOMPAS.com - Putri sulung Raja Thailand Bajrakitiyabha Mahidol dikabarkan mulai pulih setelah mengalami infeksi darah serius pada bulan ini. 

Pihak istana menyampaikan, putri berusia 46 tahun itu masih dirawat intensif di rumah sakit setelah lebih dari dua tahun dalam kondisi tidak sadar.

Putri Bajrakitiyabha jatuh sakit pada Desember 2022 saat mengikuti sesi pelatihan anjing militer. 

Baca juga: Siapa Putri Thailand Bajrakitiyabha yang Tak Siuman Hampir 3 Tahun?

Sejak saat itu, dia menjalani perawatan di rumah sakit tanpa pernah siuman, sebagaimana dilansir AFP, Minggu (31/8/2025).

Dalam pernyataan terbaru, Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand menyebut, kondisi sang putri perlahan membaik.

"Tim medis telah melaporkan bahwa infeksi Yang Mulia semakin membaik dan tekanan darah Yang Mulia telah stabil," demikian pernyataan pihak istana.

Meski begitu, perawatan intensif masih terus dilakukan. 

Baca juga: Kenapa Politik Thailand Terus-menerus Dilanda Krisis?

"Tim medis terus memberikan antibiotik untuk mengendalikan infeksi dan menggunakan mesin untuk membantu fungsi paru-paru dan ginjalnya," tambah pihak istana.

Putri Bajrakitiyabha dikenal publik Thailand dengan panggilan "Putri Bha". 

Dia menempuh pendidikan di Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Thailand, serta sempat menduduki sejumlah posisi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Sang putri juga aktif berkampanye untuk memperjuangkan perlakuan yang lebih baik bagi narapidana perempuan.

Baca juga: Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya bagi Thailand Usai PM Paetongtarn Shinawatra Dicopot?

Bajrakitiyabha adalah anak tunggal dari pernikahan pertama Raja Thailang Maha Vajiralongkorn. 

Dia disebut memiliki kedekatan khusus dengan ayahnya dan sempat dipercaya memegang peran senior dalam komando pengawal kerajaan setahun sebelum jatuh sakit.

Raja Vajiralongkorn yang kini berusia 73 tahun diketahui memiliki tujuh anak dari empat pernikahan. 

Hingga saat ini, dia belum menetapkan pewaris takhta, meskipun aturan suksesi kerajaan Thailand lebih memihak kepada laki-laki.

Baca juga: Raup Rp 500 Juta Lebih, Pria Thailand Diduga Atur 4 Kecelakaan Mobil