SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang kakek yang salah menjemput anak orang lain, membuat pusat penitipan anak di Sydney, Australia, menjadi sorotan publik.
Peristiwa pada Senin (1/9/2025) ini bermula ketika kakek itu hendak menjemput cucunya di First Steps Learning Academy, pinggiran selatan Sydney.
Namun, ia justru mengajak pulang anak orang lain yang sedang tertidur di ruang gelap.
Baca juga: Berusia 102 Tahun, Kakek Ini Jadi Pendaki Tertua yang Taklukkan Gunung Fuji
Kesalahan baru terungkap ketika ibu anak tersebut tiba di penitipan dan mendapati putranya yang berusia satu tahun tidak ada di lokasi.
"Saya tidak bisa menjelaskan perasaan itu," kata sang ibu kepada Sydney Morning Herald.
Menurutnya, pihak penitipan anak tidak mampu memberikan informasi jelas terkait pria yang menjemput anaknya.
"Mereka tidak bisa memberitahu saya nama (sang kakek), mereka tidak bisa memberitahu saya siapa dia, mereka tidak bisa memberitahu saya siapa yang seharusnya dia jemput. Mereka tidak bisa memberitahu saya seperti apa penampilannya, selain bahwa dia mengenakan celana pendek dan dia pria tua," ujarnya, dikutip dari BBC, Kamis (4/9/2025).
Istri sang kakek mengungkapkan, suaminya merasa sangat terpukul atas kesalahan tersebut.
"Dia terpukul dan mengakui kesalahannya. Ketika dia sadar, dia segera mengembalikan anak itu (ke tempat penitipan)," tuturnya.
Baca juga: Pesawat AirAsia Salah Mendarat di Korsel, Pramugari Pun Tak Sadar
Pihak First Steps Learning Academy mengonfirmasi insiden ini, dan menyatakan telah memberhentikan petugas yang terlibat.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada keluarga yang terlibat langsung dalam insiden sangat menyedihkan ini," kata Direktur First Steps, Trisha Hastie, kepada BBC.
Hastie menambahkan, insiden serupa belum pernah terjadi sebelumnya di jaringan penitipan anak First Steps. Prosedur keselamatan kini diperketat untuk memastikan hal itu tidak terulang lagi.
Sementara itu, Otoritas Regulasi Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini New South Wales menyebut insiden ini sangat memprihatinkan dan serius.
Lembaga tersebut juga telah meluncurkan penyelidikan resmi.
Insiden salah jemput ini mencuat di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap keselamatan anak di pusat penitipan di Australia.
Bulan lalu, pemerintah setempat mengumumkan perubahan undang-undang untuk memperketat standar keselamatan di sektor tersebut.
Baca juga: Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini