Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Salah Jemput Cucu, Bawa Anak Orang Lain yang Lagi Tidur

Kompas.com - 05/09/2025, 20:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang kakek yang salah menjemput anak orang lain, membuat pusat penitipan anak di Sydney, Australia, menjadi sorotan publik.

Peristiwa pada Senin (1/9/2025) ini bermula ketika kakek itu hendak menjemput cucunya di First Steps Learning Academy, pinggiran selatan Sydney.

Namun, ia justru mengajak pulang anak orang lain yang sedang tertidur di ruang gelap.

Baca juga: Berusia 102 Tahun, Kakek Ini Jadi Pendaki Tertua yang Taklukkan Gunung Fuji

Kesalahan baru terungkap ketika ibu anak tersebut tiba di penitipan dan mendapati putranya yang berusia satu tahun tidak ada di lokasi.

"Saya tidak bisa menjelaskan perasaan itu," kata sang ibu kepada Sydney Morning Herald.

Menurutnya, pihak penitipan anak tidak mampu memberikan informasi jelas terkait pria yang menjemput anaknya.

"Mereka tidak bisa memberitahu saya nama (sang kakek), mereka tidak bisa memberitahu saya siapa dia, mereka tidak bisa memberitahu saya siapa yang seharusnya dia jemput. Mereka tidak bisa memberitahu saya seperti apa penampilannya, selain bahwa dia mengenakan celana pendek dan dia pria tua," ujarnya, dikutip dari BBC, Kamis (4/9/2025).

ilustrasi kakek tuaPixabay ilustrasi kakek tua
Meski begitu, ia tidak menyalahkan sang kakek. "Kami tidak marah padanya. Kami tidak kesal padanya . Kami menyalahkan tempat penitipan anak," ucapnya.

Istri sang kakek mengungkapkan, suaminya merasa sangat terpukul atas kesalahan tersebut.

"Dia terpukul dan mengakui kesalahannya. Ketika dia sadar, dia segera mengembalikan anak itu (ke tempat penitipan)," tuturnya.

Baca juga: Pesawat AirAsia Salah Mendarat di Korsel, Pramugari Pun Tak Sadar

Pihak First Steps Learning Academy mengonfirmasi insiden ini, dan menyatakan telah memberhentikan petugas yang terlibat.

"Kami dengan tulus meminta maaf kepada keluarga yang terlibat langsung dalam insiden sangat menyedihkan ini," kata Direktur First Steps, Trisha Hastie, kepada BBC.

Hastie menambahkan, insiden serupa belum pernah terjadi sebelumnya di jaringan penitipan anak First Steps. Prosedur keselamatan kini diperketat untuk memastikan hal itu tidak terulang lagi.

Sementara itu, Otoritas Regulasi Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini New South Wales menyebut insiden ini sangat memprihatinkan dan serius.

Lembaga tersebut juga telah meluncurkan penyelidikan resmi.

Insiden salah jemput ini mencuat di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap keselamatan anak di pusat penitipan di Australia.

Bulan lalu, pemerintah setempat mengumumkan perubahan undang-undang untuk memperketat standar keselamatan di sektor tersebut.

Baca juga: Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Sudah Tajir, Elon Musk Akan Diguyur Rp 15 Kuadriliun dari Tesla
Global
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Drone Houthi Tembus Pertahanan Israel, Sirene Peringatan Tak Bunyi
Global
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Profil Shigeru Ishiba, PM Jepang yang Mundur Usai Menjabat Setahun
Global
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Rusia Lancarkan Serangan Udara Tebesar, Hantam Kompleks Pemerintahan Ukraina 
Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Aksi Solidaritas Pemuda Malaysia, Kapal Rp 16 Miliar Tenggelam Setelah Diluncurkan
Global
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Ini 2 Kandidat Penggantinya
Global
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Selundupkan 362 Berlian Rp 5,2 Miliar ke Vietnam, Pria India Dipenjara 7 Tahun
Global
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Rumah Ibu Isaac Newton Ditemukan, Buka Sejarah Keluarga Sang Ilmuwan
Global
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Balas Kematian PM, Houthi Yaman Tembakkan 3 Drone ke Arah Israel
Global
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Siapa Santo Carlo Acutis yang Baru Saja Dikanonisasi Paus Leo XIV?
Global
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Pria Asing Diam-diam Huni Ruang Bawah Tanah Rumah Orang, Ada Listrik dan Kasur
Global
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Vaksin Kanker Buatan Rusia 2025 Diluncurkan dan Siap Digunakan
Global
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Kelompok Bersenjata Palestina Luncurkan 2 Roket ke Israel
Global
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki 'Influencer Tuhan'
Carlo Acutis Jadi Santo Milenial Pertama, Dijuluki "Influencer Tuhan"
Global
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Perluas Operasi Militer, Israel Ratakan Gedung Pencakar Langit Kedua di Kota Gaza
Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau